Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berlatar Pertanian, Kader Nasdem dan PKS Dorong Andi Nur Alam Syah Calon Pj Gubernur Sulsel

Kader PKS Andi Akmal berharap, figur yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berlatar belakang pertanian seperti Andi Nur Alam Syah

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Anggota Komisi IV Andi Akmal Pasluddin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin ikut angkat bicara terkait calon Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) pengganti Andi Sudirman Sulaiman.

Andi Sudirman diketahui akan turun takhta pada 5 September 2023 mendatang.

Andi Akmal berharap, figur yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berlatar belakang pertanian.

Baginya, ini penting untuk pembangunan pertanian di Sulsel.

Mengingat Sulsel ini merupakan salah satu sentra pertanian utama di luar Pulau Jawa.

"Sulawesi Selatan ini kan penopang utama perekonomian masyarakatnya ditopang dari pertanian," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Jumat (4/8/2023).

"Sehingga memang sangat penting mendorong Pj Gubernur itu punya kapabilitas pertanian," Andi Akmal menambahkan.

Untuk itu, Pj Gubernur nantinya punya kompetensi dan latar belakang yang sesuai dengan keunggulan komparatif dan kondisi budaya serta geografis di Sulsel.

Sehingga kehadirannya bukan sekadar menunggu gubernur terpilih hasil Pilkada 2024.

"Tentu kita menginginkan Pj Gubernur itu adalah orang Sulsel. Paham kondisi, karakter, budaya dan memiliki jaringan komunikasi yang baik," ungkapnya.

Ia juga berharap bahwa Pj Gubernur itu adalah dari pemerintah pusat. 

Sebab, apapun itu, Pj Gubernur merupakan jabatan profesional, bukan jabatan politik.

Menurutnya, netralitas dalam pelaksanaan Pilkada tersebut sangat penting. 

Sehingga ajang Pemilihan Gubernur Sulsel nanti benar-benar berlangsung adil dan jujur.

Salah satu pejabat yang menurutnya sangat tepat untuk mengisi kursi Pj Gubernur adalah Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah.

Apalagi, saat ini Andi Nur Alam Syah masuk salah satu usulan dari DPRD Sulsel.

"Saya kira dia yang paling pas. Dia kan Dirjen di Kementan, berasal dari Pinrang, punya latar belakang di pertanian. Saya kira sangat cocok sebenarnya," katanya.

Lebih dari itu, Andi Akmal menilai Andi Nur termasuk figur yang cerdas. 

Ini terbukti dari latar belakang pendidikannya Stara satu (S1) Teknologi Pertanian dari Universitas Gajah Mada.

Dan satu almamater dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tidak hanya itu, Andi Nur Alam merupakan jebolan Master Teknik Kimia (S2) Teknik Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Di kalangan masyarakat Sulsel, Andi Nur Alam juga cukup dikenal.

Sebab, pembangunan mekanisasi pertanian yang terjadi di Sulsel saat ini adalah salah satu kontribusi nyatanya membangun Sulsel ketika menjabat Direktur Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kementan.

Karena itu, dia berharap besar, Pj Gubernur yang ditetapkan nanti sesuai harapan masyarakat Sulsel.

"Saya kira sudah sangat tepat, artinya kompetensi, jaringan, dan pengalaman lapangan beliau juga mendukung karena Sulsel ini daerah pertanian. Dan beliau ini kan netral, bisa berkomunikasi dengan semua pihak," pungkasnya.

Hal senada dengan Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syahruddin Alrif.

Sekretaris DPW Nasdem Sulsel itu juga menilai Andi Nur Alam Syah cocok menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel. 

Andi Nur adalah Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan).

Pada tahun 2022 lalu, Andi Nur Alam mulai mengemban amanah setelah dilantik oleh Menteri Pertanian RI (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Sebelumnya, Andi merupakan Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Sarana dan Prasana Pertanian.

Lalu, Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Badan Litbang Pertanian (2016-2018).

Kemudian, Kepala Sub Bidang Program - Pusat Litbang Perkebunan (2013-2016).

Andi Nur Alam merupakan putra kelahiran Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, 1 Februari 1975.

Syaharuddin Alrif mengungkapkan, Senin (31/7/2023) kemarin, pihaknya telah melakukan konsultasi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) perihal mekanisme pengusulan nama calon Pj Gubernur Sulsel. 

Dari banyaknya tokoh yang mencuat, Andi Nur Alam dinilai memiliki kapasitas serta memenuhi persyaratan.

"Banyak putra-putri Sulsel di pemerihtan pusat yang punya kapasitas memenuhi persyaratan. Salah satunya Pak Andi Nur Alam Syah," kata Syaharuddin.

Menurutnya, Nur Alam Syah memiliki kapasitas dan kapabilitas serta pengalaman yang mumpuni untuk menjadi Pj Gubernur di masa transisi nantinya. 

"Kita tahu, Sulsel ini daerah lumbung pangan Indonesia Timur, beliau telah banyak terjun, asam garam memajukan pertanian Sulsel," ujarnya.

Ia menjelaskan memajukan Sulsel tidak cukup dalam pengalaman birokrasi dan politik saja.

Namun demikian, Sulsel sebagai sentra pertanian khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Itu sangat membutuhkan sosok atau figur yang memahami secara holistik birokrasi terutama kemampuan Andi Nur Alam di sektor teknis yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat sebagai petani dan pelaku agribisnis.

"Pak Andi Nur Alam sebelum menjabat Direktur Jenderal Perkebunan, cukup lama juga menjadi Direktur Alat dan Mesin Pertanian," katanya.

Ia menceritakan sosok Andi Nur Alam bahwa semasa menjabat, sangat mengutamakan kemajuan pertanian Sulsel.

"Kita bisa lihat, pertanian Sulsel modern saat ini adalah kontribusi nyatanya," jelasnya.

Pengalaman Andi Nur Alam di lapangan dianggap yang pekerja keras. 

Apalagi saat ini tengah membangun sektor perkebunan berbasis korporasi.

Tidak lagi di level budidaya, tetapi hingga industrialisasi perkebunan untuk menaikkan kelas komoditas.

"Sosok ini sangat dibutuhkan memajukan Sulsel yang kaya akan hasil buminya untuk dikelola lebih maju agar kesejahteraan masyarakat naik," pinta Syaharuddin.

Lebih jauh, Syaharuddin mengemukakan, hal penting patut jadi catatan adalah sosok Andi Nur Alam memiliki kemampuan komunikasi dengan berbagai kementerian dan komunikasi politik dengan berbagai stakeholder. 

Ini terbukti dalam pengemban tugasnya selama Direktur Alsintan dan saat ini sebagai Dirjen Perkebunan.

Ini terbukti dalam pengemban tugasnya selama Direktur Alsintan dan saat ini sebagai Dirjen Perkebunan.

"Peranya dalam keberhasilan Kementerian Pertanian membangun food estate. Ini berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, BUMN dan lainnya," ucapnya.

Andi Nur Alam dinilai mampu membangun komunikasi politik dengan Komisi IV DPR RI mitra kerja Kementerian Pertanian.

"Kapabilitas sosok seperti ini sangat dibutuhkan di Sulsel. Mengingat masih banyaknya akselerasi pembangunan fisik di Sulsel yang harus diwujudkan," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved