Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seleksi Bawaslu

OMS Ragukan Bawaslu Menjaring Komisioner, Timsel: Saya Berani Jaminkan, Tak Ada Unsur Politisasi

Termasuk pihak yang mensinyalir adanya kepentingan dibalik penundaan pengumuman.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
zoom-inlihat foto OMS Ragukan Bawaslu Menjaring Komisioner, Timsel: Saya Berani Jaminkan, Tak Ada Unsur Politisasi
DOK PRIBADI
Sekretaris Timsel Zona 2 Bawaslu Sulsel, Anshar Aminullah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengumuman Tes kesehatan dan wawancara calon anggota Bawaslu kab/kota se-Sulsel ditunda.

Penundaan ini pun memantik beragam respon.

Termasuk pihak yang mensinyalir adanya kepentingan dibalik penundaan pengumuman.

Merespon hal tersebut, Anggota Timsel Bawaslu Zona II Anshar Aminullah angkat suara.

Anshar memastikan penundaan ini murni berdasarkan surat Bawaslu RI.

Baca juga: Bawaslu Dalam Masalah! Koalisi OMS Cium Aroma Kepentingan Politik di Seleksi Bawaslu

Ia menjamin tidak ada kepentingan lain dibalik adanya penundaan pengumuman

"jadi ini murni karna review tes kesehatan berdasarkan surat dari Bawaslu RI. Saya berani jaminkan bahwa ini tidak ada unsur politis ataukah ada tekanan parpol tertentu guna meloloskan calonnya," kata Anshar Aminullah kepada Tribun-Timur.com, Kamis (27/7/2023).

Anshar menyebut para calon anggota Bawaslu sudah mejalani seleksi ketat.

Sehingga tak ada satupun calon yang terafiliasi dengan partai politik.

Dirinya berani menjamin sosok calon anggota Bawaslu adalah orang berintegritas

Baca juga: Penjelasan Resmi Timsel soal Penundaan Pengumuman Tes Kesehatan Seleksi Bawaslu se-Sulsel

"Semua yang telah kami wawancarai adalah SDM terbaik yang telah kami tracking dengan teliti dan kami pastikan tidak terafiliasi dengan partai manapun dan calon legislatif, bupati atau gubernur serta presiden manapun," kata Anshar.

"Mereka adalah orang-orang dengan integritas tinggi yang kami bisa pertanggung jawabkan kualitas dan integritasnya," lanjutnya.

Anshar meminta masyarakat tetap menaruh kepercayaan dengan proses yang berjalan.

"Kita mesti tetap menaruh harapan besar pada output hasil wawancara dan kesehatan ini adalah orang-orang terbaik yang mampu menjaga demokrasi yang sehat di Indonesia," tutupnya.

Diketahui, penundaan pengumuman dilakukan selama 6 hari.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved