Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korupsi di Basarnas

Sebab Perwira TNI AU Letkol Adm Afri Budi Cahyanto dari Basarnas Ditangkap di OTT KPK Hari Ini

Basarnas sedang jadi sorotan sebab KPK baru saja melakukan OTT pada Selasa, 25 Juli 2023 hari ini di instansi pemerintah itu.

|
Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM
Ilustrasi OTT KPK. KPK menangkap tangan Koorsmin Kepala Basarnas, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa, Selasa, 25 Juli 2023 hari ini. 

Ketika sistem hukum tidak berfungsi dengan baik atau tidak mampu memberlakukan hukuman yang tegas terhadap pelaku korupsi, maka pelaku korupsi cenderung merasa bebas dari ancaman hukuman.

3. Gaji rendah:

Gaji rendah bagi pejabat pemerintahan atau pegawai publik dapat mendorong mereka untuk mencari cara-cara ilegal untuk meningkatkan pendapatan pribadi mereka.

4. Birokrasi yang rumit:

Birokrasi yang rumit dan prosedur yang lambat dapat menciptakan kesempatan bagi pejabat yang tidak jujur untuk meminta suap untuk mempercepat proses atau menghindari hambatan administratif.

5. Budaya toleransi terhadap korupsi:

Jika korupsi telah menjadi bagian dari budaya atau dianggap biasa di masyarakat, hal ini dapat menyebabkan lebih banyak orang merasa bahwa korupsi adalah tindakan yang dapat diterima.

6. Ketidakadilan sosial dan ekonomi:

Ketidakadilan dalam distribusi kekayaan dan kesempatan dapat memicu ketidakpuasan dan menciptakan lingkungan di mana orang mencari cara-cara tidak sah untuk memperbaiki situasi mereka.

7. Keterlibatan sektor swasta:

Korupsi tidak hanya melibatkan pejabat pemerintahan, tetapi juga bisa melibatkan sektor swasta yang memberikan suap untuk memperoleh kontrak atau keuntungan bisnis lainnya.

8. Rendahnya kesadaran dan pendidikan anti-korupsi:

Kurangnya kesadaran tentang bahaya korupsi dan kurangnya pendidikan anti-korupsi dapat menyebabkan orang lebih rentan terhadap tindakan korupsi.

9. Konflik kepentingan:

Ketika pejabat publik memiliki konflik kepentingan antara tugas resmi mereka dan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, mereka dapat mencari cara-cara korup untuk menguntungkan diri sendiri atau kelompok mereka.

Perlu dicatat bahwa ini hanya beberapa contoh umum dari faktor-faktor penyebab korupsi, dan kenyataannya bisa jauh lebih kompleks dan beragam.

Penanggulangan korupsi memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan reformasi institusi, transparansi, pendidikan anti-korupsi, dan penegakan hukum yang kuat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved