Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UNM-Unhas Bantu Anak Stateless Lewat Internasional Joint Community Service di Malaysia

Universitas Negeri Makassar berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin dan Universitas Kebangsaan Malaysia mendatangi Malaysia.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok UNM
Universitas Negeri Makassar berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin dan Universitas Kebangsaan Malaysia mendatangi Malaysia, 18-22 Juli 2023. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MALAYSIA- Universitas Negeri Makassar berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin dan Universiti Kebangsaan Malaysia mendatangi Malaysia, 18-22 Juli 2023. 

Kedatangan dua universitas ternama di Kota Makassar ini untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional (Joint Community Service) di Sanggar Bimbingan Sentul. 

Joint Community Service membantu anak-anak  Indonesia yang berstatus stateless atau tidak memiliki dokumen atau kewarganegaraan resmi di Kuala Lumpur Malaysia. 

Kegiatan ini juga sebagai upaya menjadi World Class University

UNM dibawah LP2M terus giat melaksanakan kegiatan internasional. 

Kegiatan kedua ini selain berkolaborasi dengan Litbang Kesehatan UNHAS, UNM juga berkolaborasi dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL)-KBRI Kuala Lumpur, Kementerian Kesehatan Malaysia dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). 

Melalui kolaborasi dengan tim UKM yang dipimpin oleh Timbalan Dekan Fakulti Kesihatan Gigi UKM, Prof Dr Nurul, pengabdian masyarakat ini diisi dengan berbagai kegiatan  seperti penyuluhan kesehatan gigi, permainan puppet show, dan kegiatan melukis yang diikuti oleh anak-anak Indonesia yang berstatus stateless di Malaysia.

Kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini juga dibantu oleh para mahasiswa KKN internasional yang berada di Malaysia.

Selain penyuluhan dan perawatan gigi juga penyuluhan kesehatan gizi, kegiatan ini juga memberikan pembimbingan wawasan Kebangsaan oleh Dr Irsyad Dachri dan Literasi oleh Dr Laelah Azizah M Hum pada anak-anak Stateless tersebut. 

Dr Irsyad Dhahri SH MH anggota tim UNM menyatakan, anak-anak Indonesia yang berstatus stateless di Malaysia ini adalah generasi mendatang bangsa yang harus senantiasa dirangkul dan mendapat perhatian yang lebih besar dari pemerintah dalam bingkai kebangsaan. 

“Agar mereka tetap mempunyai kecintaan pada tanah air Indonesia sehingga nantinya mereka tidak mudah terpapar dengan nilai-nilai yang berpotensi pada tindakan radikalisme yang rentan terjadi pada kondisi dan lingkungan mereka,” katanya. 

Sementara itu, Dr H A Mushawwir Taiyeb MKes menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk tetap dilakukan bagi kalangan akademik dalam berkolaborasi internasional sesuai tuntutan kampus merdeka.

Pada kesempatan ini dijajaki  pula kolaborasi lainnya yakni dengan University Malaya untuk kegiatan serupa demi meningkatkan kerjasama internasional sesama universitas 

Selain itu, kolaborasi internasional sangat penting untuk mengembangkan wawasan, karakter bagi para dosen dalam  menanamkan semangat dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved