PDAM Makassar Incar Investor Singapura, Target Tambah IPA di Barombong dan Utara Kota
Sekarang ini PDAM memiliki lima instalasi pengolahan air (IPA), dimana IPA tersebut memiliki kapasitas 3.150 liter per detik.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar berkomitmen untuk memberikan layanan air yang melimpah dan meluas kepada masyarakat.
Sekarang ini PDAM memiliki lima instalasi pengolahan air (IPA), dimana IPA tersebut memiliki kapasitas 3.150 liter per detik.
PDAM punya target untuk menambah dua IPA lagi agar masyarakat yang dulunya tak tersentuh bisa mendapatkan layanan air bersih.
Ia menilai, perlu ada distribusi air di wilayah utara kota seperti Kecamatan Ujung Tanah, Tallo, dan Biringkanaya, dan di daerah Barombong, Kecamatan Tamalate.
"PDAM masih butuh dua IPA, itu untuk melayani air bersih di wilayah Barombong dan timur kota. Kita harap ada investor bisa membangun dengan kapasitas 500 liter per detik," ucap Beni Iskandar dalam program Bincang Kota Tribun Timur, Senin (18/7/2023).
Bincang Kota tersebut bertema 'Hemat Air Bersih di Musim Kemarau' tayang di YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Lanjut Beni, PDAM telah bertemu dengan investor asal Singapura saat agenda Makassar Investment Forum (MIF) di Hotel Claro belum lama ini.
Mereka menjajaki komunikasi, Beni berharap investor asal Singapura tersebut bisa bekerjasama untuk membangun penambahan IPA PDAM.
"Kemarin di Makassar Investmenr Forum (MIF) Pemkot Makassar di Hotel Claro kami sempat ketemu dengan investor, kami ketemu investor dari singapure, semoga bisa diwujudkan di timur kota," ujarnya.
Beni menjelaskan, empat titik (Barombong, Ujung Tanah, Tallo, dan Biringkanya) memang menjadi wilayah konsentrasinya untuk dijangkau.
Apalagi di wilayah yang banyak pembangunan perumahan seperti di Barombong.
"Kalau sekarang tantangan saya di timur kota, kawasan seberang tol dan sebagian di area Sudiang, dan di di Utara kota daerah Ujung Tanah dan Kecamatan Tallo. Itu challange saya empat lokasi supaya mereka bisa dapat air," ujarnya.
"Akan tetapi pemukiman yang 5 sampai 10 tahun lalu belum mendapatkan akses air bersih, sekarang perlahan bisa dijangkau.
PDAM berupaya 2024 semua harus dapat air sesuai perintah wali kota," sambungnya.
Dengan begitu, meningkatnya cakupan layanan air bersih secara otomatis akan memompa potensi pendapatan yang bersumber dari air bersih.
"Tentu kalau cakupan pelayanan meningkat pendapatan air juga otomatis meningkat karena dia berbanding lurus dengan pemakaian air dan jumlah penduduk," sebutnya. (*)
Bone Target Peringkat 2 di Porprov 2026, Akui Belum Bisa Saingi Makassar |
![]() |
---|
Dinas PU Bakal Uji Kelayakan Struktur Bangunan Gedung DPRD Makassar Pasca Dibakar |
![]() |
---|
Peringatan Cuaca BMKG 15-17 September! Waspada Banjir-Longsor di Enrekang, Luwu Utara, Toraja Utara |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Bangun SPAM Mamminasata, Anggaran Tahap Awal Rp82 Miliar |
![]() |
---|
Makassar Tuan Rumah OlympicAD VIII, 10 Ribu Siswa Muhammadiyah Bakal Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.