Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mira Hayati Diperas Tukang Sampah

Mira Hayati Bos Skin Care dan 'Emas Berjalan' 'Ngamuk' Dimintai Tukang Sampah Rp 500 Ribu

Viral di media sosial, pengusaha skin care asal Makassar, Mira Hayati mengaku hendak diperas tukang sampah di Makassar, Sulsel.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI DAN INSTAGRAM/@MAKASSAR_IINFO
Mira Hayati pengusaha skin care dari Makassar dan tumpukan sampah di depan rumahnya di Daya, Makassar, Sulsel. Dia mengaku hendak diperas tukang sampah Rp 500 ribu. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Viral di media sosial, pengusaha skin care asal Makassar, Mira Hayati mengaku hendak diperas tukang sampah di Makassar, Sulsel.

Modusnya, sampah di depan rumahnya di Daya, Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel dibiarkan menumpuk dan tak diangkut.

Agar bisa diangkut, pemilik MH Miracle Whitening Skin diminta membayar Rp 500 ribu.

"MasyaAllah, bahayanya tukang sampah di sini. Ini kalau ada kasian acaraku mau diambil sampahku kalau harus dibayar Rp 500 ribu. Ini ndak mau lagi diambil," kata Mira Hayati dalam video yang diunggah di akun Instagram makassar_iinfo, Senin (18/7/2023).

Mira Hayati menunjukkan tumpukan sampah di depan rumahnya setelah acara hajatannya berakhir.

Profil Mira Hayati Pengusaha Skin Care dari Makassar Borong Emas 1 Kg Saat Naik Haji, buat Oleh-oleh

Dia merasa bahwa petugas kebersihan memanfaatkan kesuksesannya dan selalu meminta uang ketika akan mengangkut sampahnya.

Mira Hayati juga mempertanyakan kinerja petugas kebersihan di wilayahnya.

Dia merasa terbebani dengan permintaan pembayaran sebesar Rp 500 ribu untuk mengangkut sampah setelah acara hajatannya.

"Di mana petugas sampah ini? Apakah mereka melakukan korupsi atau apa? Saya harus membayar Rp 500 ribu agar sampah diangkut," kata Mira Hayati.

Mira Hayati Pebisnis Skincare Pamer Emas 1 Kg di Mekah Jarang Datang ke Ruko, Karyawan Takut Bicara

Ditemui di rumahnya, Mira Hayati membenarkan ulah petugas sampah yang seolah memerasnya itu.

"Orang-orang saya sudah bayar, karena suami saya sendiri juga bilang sudah bayar iuran bulanan, tapi tetap dimintaki Rp 500 ribu," kata Mira Hayati ditemui, Selasa (18/7/2023) siang.

Tidak hanya itu, Mira Hayati juga mengaku sempat dibuat jengkel lantaran petugas sampah itu sempat tidak mengambil sampah depan rumahnya.

"Saya juga pernah sudah bayar Rp 500 ribu, tapi disitu besoknya ada sampai juga, tapi orang-orang itu hanya lewat, disitu saya tersinggung.

Ulah petugas sampah itu, kata dia, juga membuat dirinya merasa dibeda-bedakan.

"Yang membuat saya aneh itu kenapa disuruh bayar Rp 500 ribu dulu baru itu sampah diambil. Kok begitu padahal saya juga masyarakat biasa," bebernya 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved