Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPR RI

Abang Fauzi dan Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Turun Tangan Cek Pembangunan Tanggul Sungai Baliase

Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi turun langsung melihat kondisi tanggul Sungai Baliase yang jebol saat banjir bandang 2020 lalu.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok DPR RI
Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi turun langsung melihat kondisi tanggul Sungai Baliase yang jebol di Desa Polewali, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Senin (17/7/2023).  

LUWU UTARA, TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi turun langsung melihat kondisi tanggul Sungai Baliase yang jebol di Desa Polewali, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Senin (17/7/2023). 

Abang Fauzi, sapaan akrabnya, memboyong Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno

“Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan saya sekitar sebulan lalu. Saya sengaja mengajak pihak balai untuk melihat langsung agar koordinasi bisa lebih cepat. Ternyata Pak Kabalai turun lengkap bersama jajaran,” kata Fauzi.

Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini berharap koordinasi yang baik bersama Kementerian, balai dan Dinas PUPR kabupaten dapat terus terjalin dengan baik. 

Sehingga, berdampak pada penanganan infrastruktur yang lebih cepat. 

“Mudah-mudahan apa yang direncanakan tahun 2023 dan 2024 nanti akan berjalan lancar tanpa kendala. Semoga masyarakat juga memahami bahwa penanganan infrastruktur memang tidak bisa instan karena prosedur yang harus dilalui,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno menyampaikan balai mengebut penanganan tanggul.

Menurutnya, saat ini Kementerian PUPR masih terus berupaya melakukan pembenahan bertahap pasca banjir bandang yang melanda Luwu Utara 2020 yang lalu.

"Kita lihat akibat bencana banjir 2020 yang lalu mengakibatkan morfologi sungai banyak mengalami perubahan. Salah satunya jebolnya tanggul ini (Tanggul sungai Baliase)," kata Djaya usai meninjau tanggul.  

Menurutnya, Balai melakukan pembenahan tanggul, sebagian sudah bisa dikatakan sebagai penanganan permanen. 

“Sekarang ini tinggal beberapa meter lagi yang perlu penanganan permanen agar air Sungai Baliase tidak banyak menyebrang ke Sungai Masamba yang menyebabkan air meluap," kata Djaya.

Selain penanganan tersebut, pihaknya juga akan mengangkat sedimen di sisi kiri sungai, sehingga beban tanggul di sisi kanan bisa berkurang. 

"Kami juga apresiasi PUPR Luwu Utara yang selalu bergerak cepat, koordinasi dengan kami juga sangat baik dan ditambah lagi dukungan dari Anggota Komisi V DPR Muhammad Fauzi," ungkap Djaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved