Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menyongsong Usia 37 Tahun, Unibos Siap Cetak Peneliti Berkelas Dunia hingga Mahasiswa Berprestasi

Hal ini disampikan Rektor Unibos Prof Batara Surya dalam media gathering di Kampus Unibos, Senin (17/7/2023).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Proses belajar Mahasiswa Unibos di Ruang Perpustakaan, Senin (17/7/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Bosowa terus berkembang pesat di usia yang semakin matang

Hal ini disampikan Rektor Unibos Prof Batara Surya dalam media gathering di Kampus Unibos, Senin (17/7/2023).

"Sudah masuk usia 37, Kalau diibaratkan perjalanan hidup manusia. kita sudah hampir masuk titik puncak kedewasaan," kata Prof Batara Surya.

Terkini, Prof Batara Surya menyebut Unibos telah bertransformasi melalui digitalisasi.

Sistem pembelajaran sampai pengelolaan kampus kian rapih dengan sistem digital

"Semua serba digitalisasi, termasuk pergerakan Universitas masuk digitalisasi kampus. Muaranya good governance University," jelas Rektor Unibos.

Saat ini, Unibos membina 40 program studi jenjang sarjana sampai doktoral

Menilik kemajuan SDM, Prof Batara dengan bangga melihat percapaian guru besar.

"Perguruan tinggi yang baik punya sdm kompetensi. Indikatornya dilihat dari pencapaian guru besar, pencapaian lektor kepala," jelas Prof Batara Surya.

Salah satu contohnya, Prof Batara termasuk dalam dua persen peneliti berpengaruh dunia.

Prof Batara Surya juga merupakan pemegang lisensi high indeks tertinggi di wilayah LLDikti IX.

"Gambaran saja, dari Dosennya. Saya termasuk dua persen peneliti berpengaruh dunia secara global. Visi kita bagaimana daya saing, penguasaan teknologi dan globalisasi. Logikanya sumber daya manusia di Unibos diperhitungkan global," jelas Prof Batara

"Saya masuk peneliti 12 di Indonesia, berarti sumber daya manusia kita diperhitungkan. Saya pemegang lisensi high indeks tertinggi di LLDikti IX," lanjutnya.

Dari sisi mahasiswa, Unibos tak kalah saing.

Mahasiswa Arsitektur Unibos baru saja mendapat juara 1 Internasional di tahun 2022 lalu.

Unibos mengalahkan mahasiswa dari Jepang dan Korea Selatan

"Tahun 2022, prodi arsitektur mendapat juara 1 internasional mengalahkan India, Jepang, Korea, Malaysia termasuk Singapura," sambungnya.

Prof Batara membongkar kunci utama dalam membina mahasiswanya.

Diantaranya, mendekatkan mahasiswa dengan kehidupan industri dan masyarakat.

Unibos sedini mungkin memperkenalkan praktik lapangan bagi mahasisw

Tujuannya, mahasiswa Unibos bisa terserap cepat ketika meninggalkan bangku kuliah

" Mahasiswa tidak hanya bicara teori, Kita desain kurikulum ketika lulus diterima  di Industri," kata Prof Batara

"Jadi begitu selesai diterima masyarakat. Tidak hanya perguruan tinggi menghasilkan alumni yang menambah angka pengangguran," lanjutnya.

Dalam membina SDM pengajar, Unibos menjalin kerjasama dengan Universitas di luar negeri.

Tujuannya, mengirim dosen belajar lalu membawa Ilmu kembali ke Almamater Unibos

"Kita lakukan kerjasama internasional sampi regional. Contoh kita kerjasama Universitas di Jepang, kita kirim 3 dosen lanjutkan doktoral. Kita juga kerjasama dengan Perguruan tingg di Polandia," tutupnya.

Rangkaian proses ini yang akhirnya membuat Unibos kian dilirik menjadi pilihan perguruan tinggi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved