Delegasi Pemuda Usulkan UPT Digitalisasi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Usulan para pemuda peserta forum Youth City Changers (YCC) disambut baik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

YCC berlangsung di Tokka Tena Rata, Moncong Loe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin-Selasa (10-11/7/2023).

Kegiatan ini dihadiri ratusan delegasi pemuda dari 98 kota anggota Apeksi.

Asisten Deputi Wawasan Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Mulyani Sri Suhartuti, yang turut memberi motivasi pada forum YCC, meminta pemuda untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan di Indonesia.

“Saya memberikan motivasi bagaimana para pemuda bisa terus berkontribusi positif dalam pembangunan melalui event-event seperti ini,” katanya, Selasa (11/7/2023).

Ia menegaskan bahwa Kemenpora siap mempertimbangkan rekomendasi ide-ide dan gagasan pemuda yang tertuang di dalam forum tersebut.

Menurutnya, rekomendasi-rekomendasi itu dapat menjadi bahan rujukan bagi Kemenpora dalam menentukan kebijakan-kebijakan di bidang kepemudaan untuk masa yang akan datang.

“Jadi dengan event seperti ini maka pemuda akan memberikan semangat pada diri mereka sendiri untuk bekerja sama, berkolaborasi menciptakan networking dan untuk masa depan Indonesia pada masa Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Dalam sidang komisi YCC, delegasi pemuda membahas empat tema yang merupakan isu strategis saat ini.
Yaitu future leader, empowerment, sustainibility, dan digitalization.

Hasil rekomendasi dari sidang komisi ini, juga akan dipaparkan dalam forum Rakernas Apeksi XVI yang dihadiri seluruh wali kota se-Indonesia, Rabu (12/7/2023) hari ini.

Salah satu rekomendasi yang dilahirkan di forum tersebut, yakni pemerintah diharapkan membuat UPT digitalisasi dan juga membuat aplikasi satu pintu dalam layanan publik.

Baca juga: Prabowo dan Ganjar Bertemu di Makassar

Baca juga: Rangkaian Rakernas Apeksi, Jl Penghibur Makassar Bakal Ditutup Malam Ini, Cek Alternatif Jalur Lain

Peserta terbaik Youth City Changers, Laila Ramadani asal Kota Ternate, Maluku Utara, dipilih untuk menjadi perwakilan pemuda memaparkan seluruh rekomendasi hasil sidang komisi YCC.

Sementara delegasi tamu asal Singapura, Zaid bin Abdurrahman, mengaku mendapat banyak pengalaman dari YCC Rakernas Apeksi 2023.

Dia menceritakan program yang ditawarkan oleh YCC sangat menarik karena para peserta saling mengerti satu sama lain.

Bahkan jika diperkenankan, ia ingin mendatangkan lebih banyak partisipan lagi di agenda selanjutnya.

Menurutnya, Singapura punya potensi untuk membuat event seperti ini dan dapat berkolaborasi dengan negara Asia lainnya.

Baca juga: Tampil dengan Tari Kolosal, Pelajar SMP di Makassar Sukses Pukau Peserta Apeksi

Baca juga: Rakernas Apeksi XVI Dimulai Hari ini, Peserta Digiring ke Tokka Tena Rata Maros saat Tiba di Bandara

Meski beda negara, ia beranggapan bahwa Indonesia dan Singapura khususnya para pemudanya mengalami permasalahan yang sama, misalnya isu politik, sosial dan lainnya.

Olehnya, hal ini sangat bagus jikalau masing-masing mendekatkan diri satu sama lain lalu berbicara mengenai solusinya.

Ketua Apeksi, Bima Arya, berharap apa yang sudah jadi rekomendasi dalam forum Youth City Changers bisa dilaksanakan.

"Semoga pemuda yang ada di sini ke depan bisa menjadi tokoh ataupun pemimpin di daerahnya masing-masing," harap Bima Arya.(*)