Demam Berdarah
Ada 154 Kasus DBD di Luwu Timur, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Demam Berdarah
Pengelola DBD Dinas Kesehatan Luwu Timur, Wardan, mengatakan Kecamatan Towuti tercatat paling banyak kasus positif DBD.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
- Ruam
Pencegahan DBD
Tidak ada vaksin yang dapat melindungi seseorang dari demam berdarah dengue.
Maka menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti merupakan cara paling efektif untuk mencegah DBD.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, beberapa cara pencegahan DBD dapat dilakukan sebagai berikut.
Menguras, harus rutin membersihkan atau menguras berbagai tempat yang menjadi penampungan air.
Tujuannya agar dapat membersihkan sekaligus membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding wadah air tersebut.
Baca juga: 5 Jus Buah yang Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Baca juga: Prof Wardihan Sinrang Sakit Jantung Sebelum Meninggal, Kenali Gejala Serangan Jantung dan Cara Cegah
Ketika musim hujan sedang berlangsung, kegiatan ini perlu dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk.
Sebab, nyamuk penyebab DBD dapat bertahan di tempat kering selama enam bulan lamanya.
Selain itu, menutup wadah atau tempat yang berfungsi atau berpotensi menampung air juga perlu ditutup.
Sebab, beberapa benda rongsok yang kotor berpotensi menjadi sarang nyamuk aedes aegypti.
Memanfaatkan kembali limbah, selain menguras dan menutup, perlu juga memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang dapat didaur ulang.(*)
154 Warga Bulukumba Terserang Demam Berdarah, Kadis Kesehatan : Terbanyak Wilayah Kota dan Pesisir |
![]() |
---|
DBD Meningkat di Toraja Utara, Warga Minta Darah Lewat Medsos |
![]() |
---|
DBD Mulai Mengancam, Warga Tana Toraja Diimbau Terapkan PSN 3M Plus |
![]() |
---|
Waspada ! Warga Jeneponto Mulai Terserang DBD, Keluarga Pasien: Nakes Jangan Hanya Peduli Covid |
![]() |
---|
Kenali Gejala Ringan dan Berat Demam Berdarah Serta Cara Penanganannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.