Demam Berdarah
DBD Mulai Mengancam, Warga Tana Toraja Diimbau Terapkan PSN 3M Plus
Baru-baru ini, petugas kesehatan melakukan fogging nyamuk di Se'pon, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Tana Toraja.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan diimbau waspada seiring dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sejak Januari hingga Mei 2022, terdapat 148 kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, dr Ria Minolta Tanggo menjelaskan kasus tertinggi terjadi April 2022.
Di mana pada April terdapat 127 kasus. Kemudian pada Mei 27 kasus.
"Hingga Mei 148 kasus. Kami imbau masyarakat waspada," kata dr Ria saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com via telepon selular, Selasa (7/6/2022).
Ia menjelaskan, dari total kasus tersebut tak ada yang meninggal dunia namun tetap harus waspada.
Sebab kasus DBD yang terjadi menjangkit semua kelompok usia.
"Bukan hanya anak-anak, tapi semua kelompok usia," ujarnya.
Upaya pun terus dilakukan untuk menekan kasus DBD ini.
Baru-baru ini, petugas kesehatan melakukan fogging nyamuk di Se'pon, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Tana Toraja.
Fogging menyasar seluruh selokan dan rumah warga.
Selain upaya tersebut, Dinas Kesehatan juga imbau masyarakat giatkan PSN 3M Plus.
PSN adalah upaya pemberantasan sarang nyamuk. Sedangkan 3M yakni menguras, menutup dan memanfaatkan.
Menguras, merupakan kegiatan membersihkan tempat yang sering menjadi penampungan air. Seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya.
Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut.