Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Panji Gumilang Al Zaytun Murka Disebut Komunitas, MUI dan Anwar Abbas Terancam, MPR Turun Tangan

Adapun alasanya karena Anwar Abbas menuduh Panji Gumilang tanpa dasar yang kuat.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas (kiri) dan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang. (Kolase Tribunnews.com) 

Yandri meyakini Anwar Abbas dapat mempunyai argumen yang kuat terkait pernyataannya tersebut.

Hal itu disampaikan Yandri saat ditemui di ruang pimpinan MPR RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

"Ya gak apa-apa dilayani aja. Saya kira Abbas punya alasan argumentasi yang kuat ya kenapa berbicara tentang Panji Gumilang," kata Yandri.

Lebih lanjut, Yandri menilai upaya gugatan yang dilayangkan Panji Gumilang ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu hanya sebagai alat agar bisa terlepas dari jeratan hukum.

Untuk itu, Anwar Abbas diminta tetap meladeni apa yang menjadi gugatan itu dan tidak perlu takut.

"Nggak apa-apa. Saya kira itu trik Panji gemilang untuk lolos dari gugatan dan jeratan hukum aja itu."

"Jadi nggak perlu takut menurut saya, hadapi saja," ujar Yandri.

Aliran sesat

Al Zaytun menjadi kontroversi karena ajaran dan ucapan Panji Gumilang dianggap menyimpang dari ajaran Islam.

Salah satunya bukti terjadinya aliran sesat di Al Zaytun adalah penggabungan shaf salat laki-laki dan perempuan saat Idul Fitri 2023.

Adzan yang dilakukan juga dengan cara yang aneh, muadzin menghadap ke arah santri dan dilakukan dengan gerakan yang tidak lazim.

Panji Gumilang juga memperkenalkan salam yang mirip dengan salam orang Yahudi.

Akibat tindakan yang dilakukan Panji Gumilang,  polisi pun turun tangan.

Beberapa organisasi keagamaan juga telah menunjukkan sikap tegas terkait polemik ini.

Ustaz Abdul Somad menyatakan, Panji Gumilang adalah antek Yahudi dan harus ditangkap segera.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved