PKM Terpadu PPs UNM di Majene Resmi Dibuka, 41 Tim Siap Mengabdi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Kemitraan Masyarakat atau PKM Terpadu Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM) resmi dibuka di Aula Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada, Sabtu (8/7/2023).

Sebanyak 41 Tim PKM siap melakukan pelatihan dan pembimbingan kepada para guru dan siswa di tiga SMA, dua SMK, dan satu SD yang berlokasi di Majene.

Saat membuka secara resmi Kegiatan PKM Terpadu PPs UNM, Wakil Direktur 3 Bidang Kerja Sama dan Publikasi Prof Syukur Saud menyampaikan pesan kepada agar tim pengabdi menjaga etika dalam berkegiatan serta memberi manfaat dan mengatasi solusi yang dihadapi masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa PPs UNM Belajar Implementation Arragement di PTSP Takalar, Apa Itu?

Baca juga: Bikin Bangga, Dua Dosen UNM Raih Hibah Inovasi Pembelajaran dan Teknologi dari Kemendikbud

Ia juga berharap agar tim pengabdi dari PPs serius dalam memberikan pembimbingan dan pelatihan.

"Berikan ilmu yang terbaik kepada masyarakat Majene sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan," katanya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Majene, Suardi juga mengungkapkan rasa senang dan bangga atas dipilihnya guru dan siswa di Kabupaten Majene menjadi tempat pelaksanaan PKM.

Baca juga: Sosok Achmad Tolla di Mata Dekan FBS UNM Prof Anshari: Sosok Dosen yang Memiliki Dedikasi Tinggi

Menurut alumni Doktor Ilmu Pendidikan PPs UNM, perhatian dan kepedulian UNM terhadap pengembangan SDM di Kabupaten Majene sangat tinggi.

"Hal ini tidak terlepas dari sosok kepemimpinan Bapak Rektor UNM yang akrab disapa PHS yang selalu memberi perhatian tinggi terhadap kemajuan dunia pendidikan dan masyarakat Sulbar," katanya.

Koordinator Tim PKM Prof Anshari  melaporkan, pelaksanaan PKM Terpadu PPs UNM merupakan angkatan ke-7 dan melibatkan dosen sekitar 107 orang dengan 25 orang guru besar/profesor.

"Peserta yang mengikuti kegiatan PKM selain diberi ilmu pengetahuan dan keterampilan, juga sertifikat yang dapat bermanfaat bagi peserta. Meskipun peserta terbatas, diharapkan dapat ditularkan ke guru atau siswa lainnya," jelas Guru Besar FBS UNM.