Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Temuan Mayat di Karunrung

Tampang Nompo Pemuda Takalar Pembunuh Bakri Pemilik Toko di Makassar, Korban dan Pelaku Berteman

Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap pelaku pembunuhan Bakri (50), pemilik toko kelontong di Jl Karunrung, Makassar. Pelaku adalah Nompo

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Nompo, pemuda asal Takalar, Sulsel, pembunuh pemilik toko kelontong bernama Bakri, di Jl Karunrung, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulsel. Pelaku ditangkap dan dihadirkan di Mapolrestabes Makassar, Jumat (7/7/2023). 

Laporan jurnalis Tribun-Timur.com, Muslimin Emba
 
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap pelaku pembunuhan Bakri (50), pemilik toko kelontong di Jl Karunrung, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulsel.

Bakri ditemukan tak bernyawa, Kamis (6/6/2023), kemarin.

Pelaku diketahui bernama Nompo (34) warga asal Takalar, Sulsel, yang merupakan teman korban.

Pelaku yang dihadirkan di Mapolrestabes Makassar, Jumat (7/7/2023), tampak mengenakan kursi roda akibat timah panas polisi yang menyasar betisnya.

Nompo bercerita, dirinya sudah cukup lama mengenal korban Bakri lantaran pernah satu tempat kerja pada tahun 2013 lalu.

"Saya ketemu pertama kali di Abdesir (Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar). Satu tempat kerja dulu.  Tahun 2013 lalu," kata Nompo saat dimintai keterangan oleh polisi.

Motif Pembunuhan Terhadap Bakri Pengusaha di Makassar Mulai Terungkap, Diduga Korban Perampokan

Awalnya, dikatakan Nompo, dirinya hendak meminjam uang Rp 700 ribu ke Bakri.

Ia pun menelpon Bakri dan disambut baik dengan mengajak bertemu langsung.

Nompo pun bergegas dari rumahnya di Takalar menumpangi mobil pengangkut sayur karena tidak punya kendaraan.

Setiba di Panciro, Kabupaten Gowa, Nompo kembali menelepon Bakri bahwa dirinya tidak punya kendaraan.

Mendengar pengakuan Nompo, Bakri lantas bergegas ke Panciro menjemput Nompo.

"Saya ditelpon, ke rumah-mi sini.  Jadi naik mobil sayur sampai di Panciro (Kabupatwn Gowa). Saya dijemput di sana. Langsung ke rumahnya," ujarnya. 

Kronologi Bakri Pemilik Toko di Makassar Ditemukan Meninggal Membusuk di Rumahnya

Di rumah korban, pelaku kemudian disuguhi makan.

Bahkan, kata Nompo, dirinya juga diberi suguhan minuman beralkohol. 

"Disuruh makan, disuruh minum anggur (minuman alkohol). Kemudian saya minta uang (pinjam) nanti larut malam sampai di Takalar. Tapi dia (Bakri) meminta untuk tetap tinggal," katanya membeberkan.

Hingga malam kian larut, lanjut Nompo, dirinya melihat gelagat aneh dari Bakri yang menghampiri dirinya.

"Dia tarek celanaku, saya ambil pisau (di rumah korban) langsung saya tikam bagian sininya (leher)," ungkap Nompo.

Seusai menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian mengambil uang senilai Rp 900 ribu, rokok berbagai merk, serta motor milik korban. 

Hal senada diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol.

Ridwan mengatakan modus pelaku datang ke rumah korban untuk meminjam uang. 

"Pelaku datang ke rumah (meminjam uang) dan korban tidak memberi dan mengambil pisau di dapur dan menikam korban," ujarnya. 

Saat ditangkap, kata dia, pelaku melakukan perlawanan terhadap petugas kepolisian di Kabupaten Jeneponto. 

"Sempat melakukan perlawanan sehingga diberikan tindakan tegas," kata Ridwan.

Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk proses hukum lebih lanjut. 

"Kita kenakan Pasal 338 KUHP ancaman 15 sampai 20 tahun," kata Ridwan terkait ancaman hukuman kepada pelaku.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved