Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Wardihan Sinrang Sakit Jantung Sebelum Meninggal, Kenali Gejala Serangan Jantung dan Cara Cegah

Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas Prof Dr dr Wardihan Sinrang wafat pada Minggu (2/7/2023) malam.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas Prof Dr Wardihan Sinrang wafat pada Minggu (2/7/2023) malam akibat serangan jantung. Kenali gejala dan cara mencegah serangan jantung. 

Serangan jantung, atau yang juga dikenal sebagai infark miokard, merupakan kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke jantung sangat berkurang atau tersumbat.

Penyumbatan aliran darah ke jantung dapat terjadi akibat penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam arteri jantung (koroner). 

Endapan atau penumpukan lemak tersebut mengandung kolesterol yang disebut plak.

Sementara itu, proses penumpukan plak disebut aterosklerosis.

Terkadang, plak bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi dara. Kurangnya aliran darah dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.

Penyebab Serangan Jantung

Dalam kebanyakan kasus, serangan jantung terjadi karena penyumbatan di salah satu pembuluh darah yang memasok jantung.

Hal tersebut seringkali terjadi karena adanya plak, zat lengket yang dapat menumpuk di bagian dalam arteri. Sementara itu, penumpukan plak disebut aterosklerosis. 

Terkadang, endapan plak di dalam arteri koroner (jantung) dapat pecah, sehingga bekuan darah dapat tersangkut di tempat terjadinya pecah.

Apabila bekuan darah menyumbat arteri, maka otot jantung tidak memiliki darah sehingga menyebabkan serangan jantung

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya serangan jantung:

Spasme arteri koroner. Kondisi ketika tekanan parah pada pembuluh darah yang tidak tersumbat.

Biasanya, arteri memiliki plak kolesterol atau pengerasan pembuluh darah dini akibat merokok atau faktor risiko lainnya. 

Kondisi medis yang langka. Contohnya adalah penyakit apapun yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang tidak biasa.

Trauma. Misalnya, adanya robekan atau pecahnya arteri koroner.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved