Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pamsimas

Polres Maros Sudah Periksa 6 Saksi Dugaan Korupsi Pamsimas Rp400 Juta di Tompobulu, Camat Tak Lolos

Saat proyek yang menelan Rp400 juta tersebut dikerjakan di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, tersebut, Nasruddin jadi camat.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Pengusutan kasus dugaan korupsi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) masih berlanjut di Polres Maros. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusutan kasus dugaan korupsi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) masih berlanjut di Polres Maros.

Unit Tipikor Satuan Reskrim Polres Maros sudah memeriksa enam saksi termasuk Nasruddin, Camat Turikale.

Saat proyek yang menelan Rp400 juta tersebut dikerjakan di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, tersebut, Nasruddin jadi camat.

Pasalnya, program sanitasi air bersih yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat, hingga kini tak pernah berfungsi.

"Pamsimas lanjut terus. Sudah enam saksi sudah diperiksa. Termasuk Camat Turikale. Saat itu dia jadi Camat di Tompobulu," kata Kanit Tipikor Polres Maros, Ipda Sukarman.

Sukarman memastikan, pemgusutan kasus Pamsimas tak akan berhenti, hingga status penyelidikan ditingkatkan ke penyidikan.

Setelah dibangun pada 2019 lalu, proyek Pamsimas yang seharusnya sudah dinikmati warga, hingga kini tak berfungsi.

"Tunggu hasilnya. Kita lanjut terus," kata Sukarman.

Kasus Pamsimas terungkap setelah warga protes.

Seorang warga, RN Landza menyayangkan program yang telah menelan anggaran ratusan juta tersebut tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.

Meski pemerintah sudah kucurkan anggaran, warga masih saja kesulitan mendapatkan air bersih dari proyek yang dikerjakan pada 2019 itu.

Proyek tersebut diduga dikerjakan asal-asalan padahal sudah menelan Rp 400 juta, termasuk Rp40 juta dari dana desa. 

"Instalasi proyek Pamsimas ini tidak memberikan manfaat yang berarti bagi kami, warga Desa Tompobulu. Kami juga menduga hal yang serupa mungkin terjadi di tempat lain," kata dia.

Dia mendesak penegak hukum untuk segera mengusut dugaan korupsi tersebut.

"Kami meminta agar proyek segera diperiksa oleh pihak berwajib," kata dia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved