“Saya pikir yang harus banyak hadir adalah anak-anak SMP, supaya nanti mereka ini tertarik masuk ke SMK jurusan pertanian. Jadi sumber daya itu dimulai dari bawah. Kedepan berkaitan dengan pertanian yang paling memprihatinkan Sumber Daya Manusianya. Penyuluh-penyuluh yang ada di Bone itu hampir pensiun semua”, ucap Ambo Dalle.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo gencar menekankan peran Kementan memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausahawan pertanian.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, Alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini,” jelas Menteri Syahrul.
Senada SYL, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS
“Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," sebut Dedi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.