Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gibran Rakabuming

Reaksi Putra Presiden Jokowi, Gibran Usai Disindir Politsi PDIP sebagai 'Anak Ingusan': Trims Senior

"Gibran anak ingusan kok, nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah. Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang", ujar Panda Nababan

Editor: Saldy Irawan
Kompas
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Baru ini, viral cuitan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan  menyebut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming belum matang atau belum pengalaman dalam politik.

Tak hanya itu, Panda juga berani menyebutkan Gibran masih 'anak ingusan.

"Gibran anak ingusan kok, nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah. Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang", ujar Panda Nababan, melalui tayangan Kompas tv belum lama ini.

Rupanya komentar Panda mendapat reaksi Gibran.

Baca juga: Isu Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Pengamat Politik Unhas: Tidak Ada Artinya Tanpa Jokowi

Putra Presiden Jokowi itu pun menanggapi santai pernyataan Panda.

Gibran menerima pernyataan Panda Nababan.

Bahkan Wali Kota Solo itu mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih untuk masukannya" katanya dihimpun tribuntimur.com melalui Tribunnews.

Ditanya apakah sebaiknya Panda Nababan ke Solo untuk melihat perkembangan Kota Solo, sebelum mengkritiknya, Gibran mengatakan hal itu tidak perlu.

"Minta ke solo? Endak usah kok saya minta-minta gaboleh dong perintah-perintah senior," kata Gibran lagi.

"Pokoknya terima kasih, terutama untuk para senior,"lanjutnya.

Gibran mengaku tak tersinggung atas pernyataan Panda Nababan.

Ayah dari Jan Ethes itu mengakui masih harus banyak belajar.

"Ndak (tidak tersinggung), saya memang perlu banyak belajar, terima kasih," lanjutnya.

Lantas siapa Panda Nababan

Anggota DPR dari fraksi PDIP, Panda Nababan (tengah), berbicara kepada wartawan usai diperiksa oleh Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait kasus dugaan menerima traveller cheque (TC) dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S.Goeltom, Jumat (28/1/2011). KPK langsung menahan Panda dan 18 orang tersangka dari total 25 orang yang diduga menerima TC.
Anggota DPR dari fraksi PDIP, Panda Nababan (tengah)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved