Jemaah Haji Wafat di Arafah - Mina Tembus 200 Orang

MAKKAH, TRIBUN -- Ikut berbelasungkawa atas wafatnya 200 jamaah haji Indonesia di hari ke-38 Misi Haji Indonesia di Arab Saudi, Kamis (29/6/2023) hari ini.

Data Siskohat Kemenag dan Kesehatan Haji Indonesia, hingga pukul 07:30 Waktu Arab Saudi (WAS), mencatat, 27 jamaah haji wafat dalam dua hari terakhir puncak haji.

Ada 11 di Arafah (26 Juni 2023), dan 11 jamaah di Mina (27-28 Juni). Sisanya, 5 jamaah dilaporkan meninggal di RS Makkah.

Jumlah Ini akumulasi jamaah wafat harian tertinggi dalam 38 hari misi haji Indonesia tahun 1444 Hijriyah.

Data terakhir KKHI, pukul 02.21 WAS, mencatat seorang jamaah asal Embarkasi Pondok Gede Jakarta, wafat karena serangan jantung.

ROHADI SANAN HASAN, jamaah kloter JKG 63, yang wafat di Mina, berusia 57 tahun.

Di Maktab 23 tenda Mina, ratusan jamaah ikut hajat tahlilan di tenda atas wafatnya Haji Syarifuddin Abdu Wahab (76).

Ia adalah jamaah embarkasi Batam (Sumatera) BTH-21.

Di tenda berbeda, Maktab 34, jamaah dibantu petugas dan KKHI, juga sudah mengevakuasi jenazah jamaah haji wanita yang wafat pukul 05.00 WAS.

Almarhumah dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur, kloter 36 SUB.

Ke-27 jamaah ini wafat di Arafah dan Mina; dua dari tiga venue puncak haji pada 4 hari Masaari (10-13 Dzulhijjah).

Di Musdalifah, lokasi mabit (istirahat dan memungut kerikil jamarat) di antara Arafah dan Mina (tenda lokasi menanti pelontaran Jamarat), 10 Dzulhijjah, sudah lengang.

Sejak sore kemarin, jamaahnya sudah dievakuasi ke Mina, sehari pascainsiden terjebaknya ribuan jamaah karena kemacetan lalulintas Armuzna.

Merujuk data Siskohat, dari 27 jamaah haji wafat selama dua hari di Arafah dan Mina , tercatat 14 wafat saat dan setelah wuquf di Arafah.

Sisanya, 13 jamaah wafat di hari pertama masa tunggu Jamarat, Rabu (28/6/2023).