Mahasiswa Unismuh Dianiaya saat Ospek
Ospek Mahasiswa Baru di Luar Kampus, Pentingkah? Penjelasan Wakil Dekan III FKIK Unismuh
Kekerasan itu dialami mahasiswa asal Manado tersebut saat ospek yang berlangsung di salah satu markas tentara, Sabtu (24/6/2023).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh), dr Asdar, memaparkan tujuan ospek yang digelar di luar kampus.
Ospek bertemakan 'Achieve the Skills of A Leadership of Training (Achilles)' itu menjadi sorotan lantaran terdapat tiga mahasiswa baru yang dilarikan ke rumah sakit.
Satu dari ketiganya yang bernama Muhammad Fathan diakui dr Asdar mendapatkan tindakan kekerasan oleh oknum seniornya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas insiden kekerasan itu.
Terlepas dari insiden itu, tujuan kegiatan itu digelar di luar kampus sebagai bentuk pembinaan kepribadian mahasiswa baru.
Sengaja digelar di luar kampus karena ada beragam permainan outbound yang akan mengisi acara itu.
"Tujuannya, pertama leadership, kepemimpinan publik speaking, komunikasi efektif dan itu sangat diperlukan oleh dokter," kata dr Asdar saat ditemui Tribun-Timur.com di Kampus Unismuh, Senin (26/6/2023) malam.
Materi terkait kepemimpinan amatlah penting bagi seorang calon dokter.
"Karena ilmu kedokteran itu cuma 50 persen. Tapi komunikasi kepastian itu yang diperlukan dan itu terus dilatih dalam acara acara tersebut," ujarnya.
Atas insiden yang terjadi, ia menegaskan akan tetap melakukan investasi mendalam ihwal pemukulan mahasiswa baru itu.
"Tentu harus ada proses interogasi, investigasi yang mendalam dan objektif," jelasnya.
Hanya satu Korban Kekerasan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar menegaskan hanya satu mahasiswa baru yang menjadi korban kekerasan saat ospek di Aula Raider 700, Sabtu (24/6/2023).
Dari tiga mahasiswa baru yang dilarikan ke rumah sakit, hanya Muhammad Fathan yang mengalami insiden kekerasan oleh oknum seniornya.
Sementara dua lainnya, Iksan dan Rafli hanya sakit saat proses pengkaderan berlangsung.
"Mahasiswa yang kami bawa ke adinda, mahasiswa yang kami bawa ke rumah sakit, satu orang yang mengalami insiden yang sangat tidak kami inginkan," katanya.
Baca juga: Tiga Pengeroyok Mahasiswa Berkemeja Hitam Putih di Unismuh Makassar Masih Berkeliaran
Baca juga: Marak Kasus Pencurian Ternak di Wajo, Kapolsek Bola Imbau Warga Tetap Waspada
"Nah adapun dua lainnya memang sakit. Ada yang karena jatuh pada saat apa namanya acara jadi tidak berhubungan dengan pemukulan. Jadi cuma satu," tegasnya.
Atas insiden kekerasan itu, dr Asdar pun menyampaikan permohonan maaf ke Muhammad Fathan dan keluarganya.
"Tentunya permohonan maaf yang sebesar besarnya dari lubuk hati yang paling dalam kepada para korban dan orang tuanya," ucapnya.
Pihaknya juga mengaku berkomitmen untuk memberikan pendampingan terhadap tiga mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pendampingan terhadap ketiga masa tersebut dan itu sudah sudah terlaksana ya. Ada yang kontrol ke poli karena dua dari mahasiswa terus sudah rawat jalan," terangnya.
"Ketiga kami juga berkoordinasi dengan dewan kehormatan etik dan advokasi," sebutnya.
Kronologi
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh, dr Asdar, menjelaskan kegiatan itu berlangsung di Aula Markas Raider 700.
Kegiatan dibuka pada 22 Juni 2023, namun pemberian materi baru dimulai pada 23 Juni 2023.
"Pada Sabtu sore, salah seorang peserta (Fathan) yang mengeluh sakit dan diberikan penanganan pertama oleh tim medis kami," katanya.
Baca juga: Tegas Jenderal Asal Makassar Andi Rian Perintahkan Proses Hukum Bripka JD Polisi Aniaya Lansia
Baca juga: 5 Warga Barukang Makassar Ditangkap Usai Keroyok Pemuda hingga Tewas
Fathan lanjut Asdar, kemudian diantar oleh panitia ke RS Unhas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dan di rumah sakit tersebut, peserta (Fathan) mengaku telah dipukul oleh oknum senior, sekitar pukul 00.20 pada Sabtu dini hari," ujarnya.
Selain itu, dua mahasiswa lainnya Muh Rafli dan Iksan ke rumah sakit yang sama.
Namun, ditegaskan Asdar, Muh Rafli dan Iksan tidak menjadi korban kekerasan.
Melainkan hanya mengalami keluhan sakit saat proses orientasi yang disebut "Achieve the Skills of A Leadership of Training" (Achilles).
Mahasiswa yang mengalami insiden tersebut telah menjalani observasi dan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.
"Saat ini, berdasarkan hasil pemeriksaan USG dan CT Scan, kondisi Fathan kata dia, dalam keadaan baik," ungkapnya.
"Selain itu, dua mahasiswa lainnya juga dinyatakan dalam kondisi sehat dan dipastikan tidak seperti di berita yang beredar," bebernya.
Dipindahkan ke RS Bhayangkara
Muhammad Fathan, satu dari tiga mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang diduga menjadi korban kekerasan dipindahkan dari Rumah Sakit Unhas.
Muhammad Fathan dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut.
"(Fathan) sudah dipindahkan ke (RS) Bhayangkara. Dipindahkan kemarin sore," kata salah satu receptionis RS Unhas saat dihampiri, Senin (26/6/2023) malam.
Sementara dua lainnya yang juga diduga menjadi korban kekerasan senior itu, kata dia, sudah dipulangkan.
"Kalau yang duanya, kalau tidak salah sudah dipulangkan," ujarnya.
Unismuh Bentuk Tim Investigasi
Unismuh membentuk tim investigasi atas kekerasan yang dialami mahasiswa baru Fakultas Kedokteran, Muhammad Fathan.
Kekerasan itu dialami mahasiswa asal Manado tersebut saat ospek yang berlangsung di salah satu markas tentara, Sabtu (24/6/2023).
Humas Unismuh Makassar, Jadi Saputra mengatakan, tim investigasi itu dipimpin langsung Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unismuh dr Asdar.
Namun demikian pihaknya mengaku belum dapat menjelaskan secara detail ihwal peristiwa itu.
"Ini kan sudah ada tim Investigasi dari Kedokteran, jadi saya tunggu dulu hasil investigasinya baru kita sampaikan," katanya.
"Iya (sudah ada tim Investigasinya), WD III kedokteran yang pimpin," sambungnya.(*)
Unismuh Minta Maaf ke Mahasiswa Korban Kekerasan saat Ospek: |
![]() |
---|
FK Unismuh Jelaskan Kronologi Mahasiswa Baru Alami Kekerasan saat Ospek |
![]() |
---|
Mahasiswa Kedokteran Korban Kekerasan saat Ospek Dipindahkan ke RS Bhayangkara |
![]() |
---|
Unismuh Bentuk Tim Investigasi Usut Kekerasan Dialami Mahasiswa Baru Kedokteran saat Ospek |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Mahasiswa Kedokteran Unismuh Dianiaya saat Ospek, Korban Masuk Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.