Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unismuh Dianiaya saat Ospek

Mahasiswa Kedokteran Korban Kekerasan saat Ospek Dipindahkan ke RS Bhayangkara

Muhammad Fathan yang semula dirawat di RS Unhas dipindahkan ke RS Bhayangkara.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Suasana ruang tunggu IGD RS Unhas, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (26/6/2023) malam. Muhammad Fathan, mahasiswa Kedokteran Unismuh diduga jadi korban kekerasan saat ospek dipindahkan ke RS Bhayangkara. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muhammad Fathan, satu dari tiga mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang diduga menjadi korban kekerasan dipindahkan dari Rumah Sakit Unhas.

Muhammad Fathan dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut.

"(Fathan) sudah dipindahkan ke (RS) Bhayangkara. Dipindahkan kemarin sore," kata Resepsionis RS Unhas saat dihampiri Tribun-Timur.com, Senin (26/6/2023) malam.

Sementara dua lainnya yang juga diduga menjadi korban kekerasan senior itu sudah dipulangkan.

"Kalau yang duanya, kalau tidak salah sudah dipulangkan," ujarnya.

Unismuh juga telah membentuk tim investigasi atas kekerasan yang dialami mahasiswa baru Fakultas Kedokteran, Muhammad Fathan.

Kekerasan itu dialami mahasiswa asal Manado tersebut saat ospek yang berlangsung di salah satu markas tentara, Sabtu kemarin.

Humas Unismuh Makassar, Jadi Saputra mengatakan, tim investigasi itu dipimpin langsung Wakil Dekat III Fakultas Kedokteran Unismuh.

Namun demikian pihaknya mengaku belum dapat menjelaskan secara detail ihwal peristiwa itu.

"Ini kan sudah ada tim Investigasi dari Kedokteran, jadi saya tunggu dulu hasil investigasinya baru kita sampaikan," kata Hadi.

"Iya (sudah ada tim Investigasinya), WD III kedokteran yang pimpin," sambungnya.

Untuk diketahui, Muhammad Fathan (21) diduga menjadi korban penganiayaan seniornya.

Aksi penganiayaan terhadap Muhammad Fathan itu, dikabarkan berlangsung saat dirinya dan mahasiswa baru lainnya menjalani ospek di salah satu markas tentara.

Informasi yang diperoleh para peserta termasuk Fathan mulanya disuruh untuk berbaris oleh para seniornya dengan barisan laki-laki di depan panggung dan perempuan di belakang barisan laki-laki.

Salah satu senior Fathan disebut mematikan lampu Aula kemudian ada salah satu senior yang menghampiri dengan ciri-ciri menggunakan helm dan menggunakan jaket.

Baca juga: Unismuh Bentuk Tim Investigasi Usut Kekerasan Dialami Mahasiswa Baru Kedokteran saat Ospek

Baca juga: Viral Mahasiswa Dikeroyok, Unismuh Makassar: Kita Tegas Kutuk Segala Bentuk Kekerasan di Kampus

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved