Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stok Beras

Stok Beras di Sulsel 42 Ribu Ton, Bulog Sulselbar: Masih Relatif Aman

Setiap bulan, Bulog Sulsel secara aktif menyediakan bantuan pangan sebanyak 8.300 ton.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar Muhammad Imron Rosidi. Cadangan beras Bulog Sulsel saat ini mencapai 42 ribu ton. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Stok beras di Sulawesi Selatan (Sulsel) dipastikan masih dalam kondisi aman.

Demikian ditegaskan oleh Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Muhammad Imron Rosidi.

"Masih ada pasokan dari masyarakat (petani) yang dapat diambil untuk menjadi stok di Bulog," ujar Imron Rosidi, Senin (26/6/2023).

"Ketersediaan beras di Sulsel saat ini masih relatif aman," tambahnya.

Berdasarkan data, cadangan beras Bulog Sulsel saat ini mencapai 42 ribu ton.

Angka tersebut diketahui masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.

Meskipun demikian, Imron tidak dapat memastikan berapa lama stok beras ini akan bertahan.

"Kami tidak memiliki indikator yang jelas mengenai berapa lama stok tersebut dapat bertahan," ungkapnya.

Setiap bulan, Bulog Sulsel secara aktif menyediakan bantuan pangan sebanyak 8.300 ton.

"Jadi jika dihitung untuk tiga bulan, itu sekitar 25 ribu ton," lanjutnya.

Pada tahun 2023 ini, target penyerapan beras di Sulsel mencapai 300 ribu ton.

Imron optimis bahwa target tersebut masih dapat tercapai, terutama dengan adanya panen berikutnya pada Juli dan Agustus.

Baca juga: Pasar Murah di Lapangan Andi Djemma Luwu, Beras Premium 5 Kg Rp45 Ribu, Minyak Rp 27 Ribu 2 Liter

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Karisa Jeneponto Melonjak, Bawang Putih Tembus Rp40 Ribu Perkilo

"Mudah-mudahan pada bulan Juli-Agustus, penyerapan beras dapat mencapai level maksimal sebagai antisipasi hingga Desember," jelasnya.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Sulsel tengah mengadakan Gerakan Pangan Murah.

Gerakan ini melibatkan pasar murah yang menjual bahan pokok termasuk beras dengan harga dasar.

Pasar murah tersebut diadakan selama tiga hari guna menjaga kestabilan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved