Stok Beras Sulsel Capai 1,15 Juta Ton, Cukup untuk 384 Hari

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Stok beras di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 1.153.918 ton. 

Jumlah ini dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 384 hari ke depan.

Data tersebut berdasarkan analisis neraca pangan Mei 2025 dirilis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.

Dalam laporan tersebut, beras menjadi komoditas strategis dengan ketahanan stok tertinggi di antara 12 komoditas utama lainnya.

Dengan kebutuhan konsumsi beras per Maret 2025 sebanyak 86.098 ton, cadangan ada saat ini dipastikan mencukupi lebih dari satu tahun ke depan.

Meski begitu, Pemprov Sulsel bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tetap melakukan langkah antisipasi. 

Tujuannya untuk menjaga pasokan dan menstabilkan harga pangan di pasaran.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Muhammad Ilyas, mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh kabupaten/kota.

"Ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau," ujarnya, Rabu (4/6/2025).

Menurut Ilyas, gerakan ini rutin digelar menjelang hari besar keagamaan, termasuk Iduladha.

"Untuk menekan potensi lonjakan harga sekaligus menjamin distribusi pangan tetap lancar," jelasnya.

Selain beras, sejumlah komoditas strategis lainnya juga tercatat dalam kondisi surplus, seperti bawang merah, daging sapi, kedelai, dan jagung.

Namun demikian, stok terendah tercatat pada bawang putih, yang hanya cukup untuk tujuh hari ke depan. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Renaldi Cahyadi