Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Mengintip Masa Depan

Beberapa waktu lalu, pemerintah meluncurkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Humas Unhas
Abdullah Sanusi 

Memperkirakan skill (skill forecasting) menjadi jembatan penting yang dapat membantu kita menavigasi arus perubahan pekerjaan.

Skill forecasting adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, dan memprediksi skill yang akan dibutuhkan di masa depan.

Melalui perencanaan yang matang, baik individu maupun organisasi dapat mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja yang akan datang, mempersiapkan diri dengan skill yang relevan, dan memposisikan diri di garis depan perubahan.

Lalu, mengapa memper­kirakan skill yang dibu­tuhkan di masa depan men­jadi penting? Pertama, ia menjaga kita tetap relevan. Dalam dunia yang bergerak cepat ini, skill yang relevan adalah kunci sukses.

Dengan memperkirakan skill yang akan menjadi primadona di masa de­pan, individu dapat mem­­persiapkan diri dengan mengasah dan me­ngem­bangkan kemam­puan yang sesuai.

Kedua, skill forecasting juga dapat membantu men­cegah terjadinya ketim­pangan antara penawaran dan permintaan (supply and demand) tenaga kerja. Dengan memahami trend industri dan perkembangan teknologi, individu dan organisasi dapat mengalokasikan sumber daya dengan bijak untuk mengembangkan skill yang dibutuhkan, sehingga mengurangi risiko pengangguran struktural dan meningkatkan keseimbangan pasar kerja.

Ketiga, membantu mendapatkan peluang karir yang lebih baik. Dengan memiliki wawasan yang akurat tentang skill yang dibutuhkan di masa depan, individu dapat mengarahkan karir mereka ke bidang yang menjanjikan.

Mereka dapat memilih untuk mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang relevan, serta membangun pengalaman kerja yang berharga. Ini membuka pintu peluang yang lebih luas dan meningkatkan prospek karir jangka panjang.

Terakhir, skill forecasting juga penting bagi organisasi dalam merencanakan pe­ngembangan produk dan layanan yang inovatif.
Dengan memperkirakan skill yang dibutuhkan di masa depan, organisasi dapat merekrut dan me­latih tenaga kerja yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan inovasi, menjaga keberlanjutan bisnis, dan tetap bersaing di pasar global yang kompetitif.

AI dan Manusia

Banyak yang menilai bahwa skill paling dibu­tuhkan di masa datang ada­lah yang berkaitan dengan teknologi informasi (TI).

Dapat dilihat bagaimana jurusan yang berkaitan dengan TI merupakan juru­san yang paling diminati di perguruan tinggi.

Meski demikian, tidak hanya di bidang tek­no­logi informasi kita me­lihat kebutuhan yang ber­kembang. Seiring dengan munculnya tantangan global seperti perubahan iklim dan keberlanjutan, skill yang berfokus pada lingkungan dan energi terbarukan sema­kin diminati.

Masa depan menuntut inovasi yang berkelanjutan, dan mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang ekologi dan solusi berkelanjutan akan memiliki keunggulan kompetitif.

Melalui skill forecasting, kita dapat menggali potensi yang belum tergarap dalam bidang ini dan menjadi agen perubahan yang membawa dunia ke masa depan yang lebih baik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved