Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Walau 'Tak Direstui', PPIH Siapkan Tim Senyap Pemantau 17 Ribu Calon Haji di Malam Tarwiyah

Namun, sebagai bentuk tanggungjawab perlindungan warga negara Indonesia, otoritas haji atau PPIH Arab Saudi tetap menyiapkan tim pengawas.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar
Tribun-timur.com/Thamzil Thahir
Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Alrasyid 

MAKKAH, TRIBUN - Otoritas haji Indonesia di Arab Saudi, menegaskan tidak "merestui" dan memfasilitasi inisiatif sekitar 17 ribu jamaah calon haji Indonesia untuk menunaikan ibadah sunnah Tarwiyah di Mina, sehari sebelum wuquf Arafah, 8 Dzulhijjah 1444 H atau Selasa (26/6/2023) malam.

Namun, sebagai bentuk tanggungjawab perlindungan warga negara Indonesia, otoritas haji atau PPIH Arab Saudi tetap menyiapkan tim pengawas.

Tim itu dari elemen petugas itu bekerja dengan sandi "Tim Senyap".

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Alrasyid, mengkonfirmasikan operasi Tim Senyap itu, mulai bekerja lebih cepat dari petugas lain.

Baca juga: Presiden Haramain: Operasi Haji 2023 Terbesar dalam Sejarah, Ini 8 Inovasi Layanan

Baca juga: Sulsel Dapat Tambahan 580 Kuota Jamaah Calon Haji 2023

"Meski tak kami fasilitasi penyelenggaraannya, tapi kami siapkan 19 personel untuk Tim Senyap, termasuk ambulance dan tim kesehatan yang mobile," kata Harun, saat memberi pengarahan PPIH Daker Mekah, di kantor Misi Haji Indonesia, Minggu (25/6/2023) siang.

Harun menyebutkan, informasi terakhir yang dihimpun PPIH dari level regu, rombongan, kloter, dari 11 sektor, jumlah jamaah malam tarwiyah ini, sudah mencapai angka 17 ribu calon jamaah haji.

"Kalau awal pekan ini masih 14 ribu, info terakhir semalam, sudah capai 17 ribu," kata Harun.

Tim Senyap ini, kata Harun, bekerja dalam gugus komando dan satgas PPIH, dengan jumlah terbatas dan fokus ke keamanan, perlindungan, dan jaminan medik standar saat ada insiden.

"Total ada 19 personel, 10 diantaranya gabungan dari Linjam, layanan jamaah lansia, dan tim kesehatan yang di-BKO-kan dari tim Daker Madinah."

Tim Senyap ini tidak melibatkan kompartemen layanan dasar lain, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan bimbingan ibadah.

Ibadah Tarwiyah adalah salah satu ibadah sunnah yang dilaksanakan rombongan haji wada Rasulullah Muhammad SAW dan sahabat, dari Madinah.

Secara sederhana ibadah ini berarti persiapan, penantian, dan pembekalan, sebelum puncak haji, wuquf di Arafah.

Mereka bermalam (mabit) di Mina pada 8 Dzulhijjah dan baru keluar menuju Arafah setelah terbit fajar 9 Dzulhijjah.

Manuskrip sunnah, menyebut Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, pada hari tersebut juga disunnahkan berpuasa tarwiyah.

Puasa Tarwiyah juga identik dengan kesunnahan puasa Arafah yang dilakukan pada hari berikutnya, yakni pada 9 Dzulhijjah.

Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Chalid mengatakan bahwa ibadah sunnah ini tidak masuk dalam rangkaian ibadah yang difasilitasi pemerintah.

Pihaknya sejak awal sudah mengingatkan jamaah haji bahwa PPIH Arab Saudi tidak memfasilitasi penyelenggaraan ibadah tarwiyah di Mina. PPIH Arab Saudi pada 8 Dzulhijjah (27 Juni 2023) akan fokus pada mobilisasi lebih dari 209 ribu jamaah dari Makkah ke Arafah.

Ia menyebut ibadah tersebut sebagai hak individu, dan pemerintah tidak bisa melarang ibadah tarwiyah.
Meski juga tidak menganjurkan karena ada kemaslahatan kolektif, yakni keselamatan, dan menghidari kelelahan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved