PT Vale dan Puskesmas Nuha Bersinergi dalam Upaya Pencegahan Stunting di Luwu Timur
Bersama Puskesmas Kecamatan Nuha, PT Vale telah merancang kegiatan untuk program kesehatan selama setahun ke depan.
TRIBUN-TIMUR.COM - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus mendukung sektor kesehatan di Luwu Timur, khususnya di wilayah pemberdayaan.
Hal tersebut dibuktikan melalui kolaborasi program preventif dan promotif dalam lingkup Kecamatan Nuha.
Upaya pencegahan dan promosi kesehatan ini dikemas oleh PT Vale melalui program ‘Mari Rangkul Penderita Diabetes dan Hipertensi’ (Martabak Berdasi) dan Pencegahan Stunting.
Bersama Puskesmas Kecamatan Nuha, PT Vale telah merancang kegiatan untuk program kesehatan selama setahun ke depan.
Launching Program Pencegahan Stunting, dilaksanakan di SMPN 1 Nuha, Luwu Timur, Rabu (14/6/2023).
Kegiatan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan di SMPN 1 Nuha, dan nantinya akan dilakukan ke sekolah-sekolah lainnya di wilayah pemberdayaan.
Pencegahan stunting tidak hanya menyasar ibu hamil dan balita, tetapi juga remaja makanya diharapkan peran seluruh stakeholder terkait
Direktur Eksternal Relations PT Vale Endra Kusuma menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi seluruh pihak menyukseskan Program Pencegahan Stunting.
“PT Vale berterima kasih atas antusiasme pihak puskesmas dan dukungan dari Pemda Luwu Timur. Sesuai tujuan Vale, yakni hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik, dukungan untuk sektor kesehatan sangat penting. Besar harapan kami, program yang sudah kita jalankan bersama ini terus berlanjut, sehingga kemanfaatannya dapat berdampak untuk generasi-generasi selanjutnya,” ujarnya.
Pada program-program sebelumnya, PT Vale kerap mengajak serta pemerintah daerah untuk program preventif dan promotif di bidang kesehatan.
Melalui Martabak Berdasi, PT Vale dan Pemda Luwu Timur telah beberapa kali mengadakan sesi edukasi maupun senam sehat untuk mengampanyekan bahaya diabetes dan hipertensi.
Keikutsertaan PT Vale untuk mencegah stunting, selaras pula dengan visi pemerintah Luwu Timur untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta menurunkan indeks prevalensi stunting menjadi 14,6 persen pada 2023.
Koordinator Program Martabak Berdasi dan Aksi Bergizi Puskesmas Nuha, Nurnia menjelaskan, upaya preventif atau pencegahan terhadap stunting untuk generasi mendapat dapat diterapkan kepada remaja putri.
Salah satu penyebab stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak, disebabkan pula oleh kondisi calon ibu. Calon ibu yang mengalami anemia akan berpotensi melahirkan anak-anak yang stunting.
"Sebagai upaya pencegahan stunting, kami mengaharapkan semua siswa perempuan membiasakan minum tablet tambah darah (TTD) empat kali dalam sebulan, setiap pekan satu kali di hari yang sama. Langkah tersebut untuk menghindari terjadinya anemia atau kekurangan darah,” ungkap Nurnia.
Nursery PT Vale Hasilkan 700 Ribu Bibit, Target Reklamasi 70 Persen Lahan Bekas Tambang pada 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Luwu Timur Investigasi Penyebab Kebocoran Pipa Minyak PT Vale |
![]() |
---|
PT Vale Sulap Lahan Tandus di Tabarano Lutim Jadi Kebun Nanas Produktif |
![]() |
---|
Resmi Dilantik, DWP Sidrap Siap Bantu Pemerintah Tekan Angka Stunting |
![]() |
---|
KKLT Desak PT Vale Selesaikan Dampak Kebocoran Secara Adil dan Terbuka |
![]() |
---|