Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyalahgunaan BBM Subsidi

Polres Palopo Gagalkan Penyelundupan 172 Tabung Gas Elpiji 3 Kg dari Wajo Tujuan Morowali

Polres Palopo menggagalkan penyelundupan 172 tabung yang hendak dibawa ke Morowali, Sulawesi Tengah saat melakukan operasi..

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Polres Palopo
DB (61), pelaku penyelundupan tabung gas elpiji tiga kilogram subsidi ditangkap Polres Palopo. 

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) dikeluhkan warga akhir-akhir ini.

Kelangkaan gas bersubsidi tersebut karena diduga dibawa ke luar daerah.

Menyikapi hal tersebut, Polres Palopo melakukan pengawasan.

Dalam sepekan terakhir, Polres Palopo menggagalkan dua penyelundupan tabung gas elpiji 3 kg.

Teranyar personel Polres Palopo menggagalkan penyelundupan 172 tabung yang hendak dibawa ke Morowali, Sulawesi Tengah saat melakukan operasi.

Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi menjelaskan, tabung 3 kg itu berasal dari Kabupaten Wajo.

"Awalnya anggota melakukan operasi cipta kondisi di Jl Ratulangi, kemudian anggota curiga dengan sebuah mobil grand max yang melintas sehingga menghentikannya," kata Supriadi, Kamis (15/6/2023).

Mulanya pemilik tabung inisial DB (61) mengaku muatannya hanya telur dan durian.

Namun petugas yang dipimpin Ipda Amsal Pammase tidak percaya. 

Polisi lalu menggeledah mobil dan hasilnya ditemukan 172 tabung 3 kg. 

Saat ditanya, DB tidak bisa memperlihatkan dokumen resmi mengangkut elpiji 3 kg subsidi pemerintah.

Untuk pemeriksaan lanjutan, petugas lalu membawa DB dan barang bukti ke Mapolres Palopo.

"DB mengakui membawa 172 tabung elpiji 3 kg itu dari Kabupaten Wajo dan tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi," jelasnya.

DB sendiri merupakan warga Kelurahan Dualimpoe, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo.

Tabung ia bawa dari Wajo dan akan dijual di Morowali.

Langkah ilegal ditempuh DB lantaran tergiur dengan harga jual yang selangit bila dipasarkan di Morowali.

"Pelaku mengaku menjual tabung elpiji 3 kg ke kios-kios di Morowali dari Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu, sementara harga belinya hanya Rp 20 ribu," tuturnya.

DB juga mengakui telah berulangkali melakukan hal serupa. Mulai Maret 2023 lalu.

Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin menegaskan tidak main-main dengan barang subsidi.

Baik itu BBM atau elpiji yang disubsidi pemerintah. 

Sebab, kata dia, subsidi itu diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah.

"Bukan untuk memperkaya oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan subsidi pemerintah," imbuh dia.

"Bila ada oknum yang bermain dengan elpiji dan BBM subsidi pemerintah, segera laporkan ke kami. Insya Allah akan segera kami tindaki," tegasnya. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved