Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan Bawa Kayu Eboni ke Aula DPRD Luwu, Simbolis Rusaknya Hutan Simoma

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan mendatangi kantor DPRD Kabupaten Luwu di Sengan, Kecamatan Belopa.

Sekitar 50 massa aksi menuntut agar pengrusakan kawasan penelitian dan wisata kayu lara atau Hutan Simoma di Kecamatan Larompong Selatan dihentikan.

Tak hanya itu, Jenderal Lapangan Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan Isal mengaku, massa aksi meminta Hutan Simoma dikembalikan menjadi hutan penelitian.

"Kami meminta agar Pemda segera menertibkan Hutan Simoma dengan menerbitkan Perda tentang perlindungan hutan penelitian dan wisata kayu lara," jelasnya, Kamis (15/6/2023).

Ada yang berbeda dalam aksi dilakukan Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan.

Secara simbolis, salah satu massa aksi membawa kayu eboni, tumbuhan yang rusak setelah pembalakan Hutan Simoma.

Kayu eboni itu dibawa menggunakan pot berwarna putih dan diberikan langsung ke Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali.

"Kami herharap, aspirasi kami bisa diterima dengan baik. Kami bawa kayu eboni ini sekaligus memperlihatkan kepada anggota dewan kerusakan yang terjadi di Hutan Simoma. Dan pohon ini menjadi power dari gerakan aksi kami," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan Geruduk DPRD Luwu

Karena dari informasi dihimpun Tribunluwu.com, beberapa oknum membuka lahan di Hutan Simoma untuk membangun pemukiman.

Terbukanya kawasan Hutan Simoma juga diduga kuat melibatkan oknum pegawai Badan Pertahanan Nasional atau BPN Luwu berinisial DW.

Selain DW, menurut informasi, diduga masih ada beberapa oknum lain yang merupakan pejabat Dinas Pertanahan dan Bapenda Luwu. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana