Kondisi Tubuh Marsa Mahasiswi Unhas yang Meninggal di Kos, Fakta Baru Terungkap saat Proses Autopsi
Marsa ditemukan meninggal di kamar kosnya Jl Sahabat Raya, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Penyebab meninggalnya Marsa (21) mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) hingga kini masih menjadi pertanyaan.
Marsa ditemukan meninggal di kamar kosnya Jl Sahabat Raya, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Korban ditemukan di dalam kamar kos oleh tetangga kamarnya Sabtu malam, sekitar pukul 18.15 Wita dalam kondisi yang sudah memprihatinkan.
Mahasiswi Unhas tersebut ditemukan oleh tetangga kos dan teman-teman kampusnya, lalu dibawa ke Rumah Sakit Unhas.
Selang beberapa saat, Marsa dinyatakan telah meninggal dunia.
Marsa ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang janggal.
Sebab, ditemukan sejumlah luka lebam di sekujur tubuh korban.
Pihak keluarga pun meminta polisi melakukan otopsi terhadap mayat almarhum.
Saat ini, mayat Marsa diautopsi di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar.
Pantauan Tribun-Timur.com di depan ruang Dokpol Biddokkes Polda, sejumlah keluarga almarhum hadir menunggu proses otopsi.
"Iya kasihan, banyak luka lebamnya. Ada juga keluar darah di bagian sini (hidung)," ucap salah satu keluarga almarhum yang dihampiri.
Rencananya, setelah diotopsi, mayat almarhum langsung dibawa ambulans ke kampung halamannya.
Tepatnya di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai.
"Iya rencananya begitu, langsung dibawa ke kampung untuk dimakamkan," ujarnya.
Penjelasan Polrestabes Makassar
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS menjelaskan, Marsa ditemukan terlentang di dalam kamar kos oleh tetangga kamarnya Sabtu malam, sekitar pukul 18.15 Wita.
Dijelaskan Lando, bermula saat tetangga kosnya melihat tempat penampungan air yang tidak kunjung penuh.
Tetangga kosnya, lanjut Lando, pun mengecek kamar Marsa lantaran mendengar suara air terus mengalir.
Saat di depan kamar Marsa, tetangga kosnya menghubungi mahasiswi Kehutanan semester 6 itu.
Namun panggilan lewat ponsel pribadinya, tidak mendapatkan jawaban.
"Sehingga saksi (tiga perempuan tetangga kos) membuka kamar korban dan melihat korban (Marsa) dalam posisi tidur terlentang dan melihat tangan korban lebam kebiruan," kata Lando.
Selain itu, wajah Marsa kata Lando, juga didapati saksi terlihat membiru.
"Muka korban kelihatan biru-biru, dan bibirnya hitam lebam dan bekas darah kering di mulut dan hidung keluar busa," sambungnya.
Tetangga kos Marsa pun menghubungi pacar Marsa, berinisial J.
Pria inisial J pun datang dan memeriksa kondisi Marsa yang posisi kakinya sudah terlentang.
"(Saksi) memeriksa denyut tidak ada, di leher tidak ada,
Mulut korban menganga sedikit, seperti serbuk atau busa, tangan bentuk tinju," bebernya.
J kata Lando, lalu memesan taksi online dan Marsa dibawa ke RS Unhas.
Namun setiba di rumah sakit Marsa sudah dinyatakan meninggal dunia. (Tribun-Timur.com/ Muslimin Emba)
Ratusan Pelajar Antusias Hadapi Simulasi Ujian Try Out ISC-Kalla Institute |
![]() |
---|
Rebut Kemenangan Perdana Pasukan Ramang! |
![]() |
---|
Profil 7 Profesor Unhas Masuk 2 Persen Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia 2025 |
![]() |
---|
Tak Gentar Rekor Kemenangan Away Persija, Bernardo Tavares: Mental Kami Lebih Baik! |
![]() |
---|
Viral 2 Pemuda di Makassar Dibusur, Polisi Tangkap 18 Anggota Geng Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.