Mantan Anggota Mapala hingga Dosen Unhas Periksa 8 Komisioner dan Eks Anggota KPU di Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) melanjutkan sidang etik terhadap delapan penyelenggara Pemilu di Sulawesi Selatan pada Senin (29/5/2023).

Sidang tersebut berlangsung di Kantor Bawaslu Sulsel sejak pukul 09.00 Wita.

Delapan penyelenggara pemilu tersebut menjalani sidang terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) berdasarkan perkara Nomor 71-PKE-DKPP/IV/2023.

Mereka adalah mantan Ketua KPU Sulsel Faisal Amir beserta mantan tiga komisioner lainnya, yaitu Asram Jaya, Upi Hastati, dan Fatmawati.

Selain itu, terdapat empat komisioner KPU Pinrang, yaitu Alamsyah (eks ketua), Rustan Bedmant, Muh Ali Jodding, dan Yudiman.

• BREAKING NEWS: DKPP Kembali Periksa 8 Komisioner KPU di Sulsel Terkait Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Sidang ini dipimpin Ketua Majelis, Ratna Dewi Pettalolo.

Tio Aliansyah dan M Iqbal Latief masing-masing sebagai anggota majelis.

Profil

Berikut ini profil sosok yanng menyidang komisioner di Sulsel sebagaimana dikutip dari laman dkpp.go.id.

1. Ratna Dewi Pettalolo, Srikandi Pemilu dari Timur

“Srikandi Pemilu dari Timur” adalah julukan yang pantas disandangkan kepada Ratna Dewi Pettalolo.

Perempuan kelahiran Palu, 10 Juni 1967 ini sudah berkecimpung di dunia kepemiluan sejak tahun 2009.

Dimulai dengan menjabat sebagai Ketua Panwas Pemilu Kota Palu.

Kinerjanya telah teruji dengan sejumlah pemilu, antara lain Pemilu Tahun 2009, Pilkada Kota Palu Tahun 2010, dan Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah 2011.

Karir perempuan yang karib disapa Dewi dalam pengawasan kepemiluan tidak pernah surut. Tahun 2012 – 2017 terpilih sebagai Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah.