Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Bissu Eka Siapkan 4 Songkok Khusus untuk Dikenakan ke Tanah Suci, Dirajut Sendiri

Keempat songkok putih berhiaskan manik-manik tersebut merupakan karya kerajinan tangan Bissu Eka sendiri.

Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/DARULLAH
Bissu Eka merajut songkok di kediamannya Jl Kemakmuran, Kelurahan Segeri, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Jumat (26/5/2023). Songkok putih berhiaskan manik ini akan dipakai Bissu Eka ke Tanah Suci. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Bissu Eka mempersiapkan empat buah songkok putih berhiaskan manik-manik untuk dikenakan saa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

Keempat songkok putih berhiaskan manik-manik tersebut merupakan karya kerajinan tangan Bissu Eka sendiri.

Bissu Eka dijadwalkan terbang ke Jeddah untuk menunaikan ibadah Haji pada 9 Juni 2023, dini hari.

Bissu Eka tergabung dalam Kloter 22 Embarkasi Makassar dari daerah Kabupaten Pangkep.

Songkok putih berhiaskan manik-manik tersebut ia rajut dalam waktu kurang lebih tiga hari.

"Songkok putih seperti ini sebenarnya banyak dijual di pasaran. Namun, saya ingin menikmati karya sendiri dalam menunaikan ibadah haji nantinya," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Jumat (26/5/2023).

"Sehingga songkok yang saya kenakan nanti terlihat berbeda dengan yang lain," katanya.

Songkok-songkok tersebut akan digunakan saat khataman Quran, berangkat haji, manasik haji, dan juga saat pulang dari tanah suci Mekkah nantinya.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat songkok tersebut adalah benang, alat merajut, manik-manik, dan jarum.

Baca juga: Jangan Disimpan! Ini Aturan Soal Makanan Pembagian Calon Jemaah Haji Selama di Tanah Suci

Baca juga: Perjuangan Nenek 75 Tahun Yakinkan Anak Pergi Haji Sendiri Setelah 13 Tahun Tunggu Antrian

Bissu Eka mengakui bahwa membuat songkok putih berhiaskan manik-manik tersebut bukanlah hal yang sulit.

Karena sebelum menjadi Bissu, ia telah diajarkan cara menganyam, merajut, menjahit, semi pinang, dan melipat-lipat.

"Yang terutama adalah menguasai teknik anyaman. Seorang Bissu setidaknya harus menguasai seni menganyam," imbuhnya.

"Dulu kita memang telah diajarkan teknik anyaman seperti baku panampang, walu suarumpigi, dan simpai," jelas Bissu Eka.

"Terlebih lagi, sebagai inang pengantin, seorang Bissu harus mengetahui cara membuat sigara atau songkok pengantin orang Bugis," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved