Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proyek Jalan

Jalan Penghubung Desa Kariango-Letta Pinrang Dikerjakan Usai Ibu Hamil Ditandu 7 Km Meninggal

Pemerintah Kabupaten Pinrang telah mengalokasikan dana Rp 17 miliar untuk pembangunan jalanan dan jembatan penghubung Desa Letta dan Desa Kariango.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Akses jalanan dan jembatan penghubung antara Desa Letta dan Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sudah mulai dikerjakan, Senin (22/5/2023). Jalan ini dikerjakan pasca viralnya ibu hamil meninggal setelah ditandu 7 kilometer untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. 

Meskipun jalanan di Desa Bakaru juga rusak dan berlubang. Namun, masih bisa dilalui kendaraan roda empat.

Bidan Desa Kariango, Syamsiar yang menemani Asmia mulai dari Dusun Buttu Batu hingga ke rumah sakit bercerita bagaimana perjuangannya bersama warga membawa Asmia ke puskesmas hingga dirujuk ke RSUD Lasinrang yang berada di pusat kota.

Syamsiar mengatakan, awalnya Asmia menelepon karena katanya dia sudah mau melahirkan pada Kamis (5/1/2023) malam.

Syamsiar pun ke rumah Asmia untuk mengecek kandungannya.

"Ternyata sudah pembukaan lengkap. Tapi, tiba-tiba Ibu Asmia tidak merasa sakit. Artinya sudah tidak normal. Jadi kami ambil inisiatif untuk bawa ke fasilitas kesehatan," kata Syamsiar kepada Tribun Timur, Sabtu (7/1/2023) malam.

Karena kondisinya sudah malam dan saat itu hujan lebat, akhirnya diputuskan agar Asmia dibawa ke puskesmas pada Jumat (6/1/2023) pagi.

"Pagi harinya itu, sekitar pukul 06.00 Wita, saya baru kumpulkan warga untuk membantu menggotong Ibu Asmia. Alhamdulillah, terkumpul dan  Pak Dusun Buttu Batu dan warga pun menggotong Ibu Asmia menggunakan sarung," ucapnya.

Dikatakan, Jumat pagi itu juga hujan deras. Karena tidak ada waktu lagi, akhirnya warga menerobos hujan.

Beberapa warga terlihat menggunakan jas hujan dan jaket.

"Karena sudah tidak ada waktu lagi dan Ibu Asmia juga sudah lemas. Akhirnya kita tandu Ibu Asmia meskipun dalam kondisi hujan saat itu," tuturnya.

Syamsiar bercerita, warga yang jalan kaki menandu Asmia ini sempat melewati jalan pintas.

"Jalanan yang dilewati, menanjak, sudah menanjak, menurun lagi. Lalu di sekitar jalanan itu jurang. Jalan pintas yang dilewati juga harus lewat sungai. Baru lewat jalanan sempit lagi," ujarnya.

Syamsiar mengatakan ia dan warga sekitar harus berjalan kaki selama tiga jam dengan jarak 7 kilometer untuk sampai ke Desa Bakaru.

"Butuh waktu yang lumayan panjang. Mulai dari pukul 06.00 Wita kami start dari Dusun Buttu Batu. Sampai di Desa Bakaru pukul 08.30 Wita. Kemudian dari Desa Bakaru ke Puskesmas Salimbongan, kami tiba pukul 09.30 Wita. Selanjutnya, Ibu Asmia harus di rujuk ke RSUD Lasinrang. Kami sampai di rumah sakit itu sekitar pukul 12.00 Wita," jelasnya.

Syamsiar menuturkan, sampai di RSUD Lasinrang, Asmia langsung ditangani.

"Saya cuma antar beliau sampai RSUD Lasinrang kemudian kembali pulang ke Dusun Buttu Batu," sebutnya.(*)

Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved