Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lama Bersahabat, Syahrul YL, Nurdin Halid, IAS, Agus, Ajiep, Ilham Azikin Reuni di AMPI Sulsel

Syahrul Yasin Limpo, Nurdin Halid, IAS, Ajiep Padindang, Agus Arifin Nu'mang, Ilham Syah Azikin bereuni di halalbihalal AMPI Sulsel

Editor: Ari Maryadi
AMPI Sulsel
Mantan Ketua AMPI Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Nurdin Halid, Ilham Arief Sirajuddin, Ilham Syah Azikin bereuni di halalbihalal AMPI Sulsel di Hotel MaxOne, Makassar, Ahad malam (14/5/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Tokoh-tokoh politik Sulawesi Selatan bereuni dan bernostalgia di Halalbihalal dan Reuni Akbar Eksponen dan Fungsionaris Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Sulawesi Selatan (AMPI) Sulsel di Hotel MaxOne, Makassar, Ahad malam (14/5/2023).

Tokoh-tokoh politik tersebut seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul muda dulu aktif dan berkecimpung di AMPI Sulsel.

Mantan Gubernur Sulsel periode 2008-2018 itu pernah menjabat Ketua AMPI Sulsel periode 1989-1994.

Kemudian ada Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid.

Nurdin pernah memimpin AMPI Sulsel tahun 1994-1999.

Ketika itu Nurdin Halid menggantikan Syahrul Yasin Limpo.

Kemudian ada mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin.

IAS adalah Ketua Harian DPD AMPI Sulsel periode 1995-2000 mendampingi Nurdin Halid.

Ia juga pernah menjabat Ketua DPD AMPI Sulsel periode 2005-2010.

Adapula mantan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang yang juga tokoh berlatar kader AMPI.

Hadir pula senator DPD RI Ajiep Padindang yang juga tokoh berlatar kader AMPI.

Tak ketinggalan ada pula Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin (Ketua AMPI Sulsel periode 2010-2015), Bupati Barru Suardi Saleh, Bupati Polman Ibrahim Masdar, kader AMPI serta para tokoh politik yang pernah berproses di AMPI Sulsel.

Turut hadir Ketua AMPI Sulsel, Andi Nur Haldin NH, Ketua AMPI Sulsel periode 2018-2022, Aksara Alif Radja,

Dalam kesempatan itu, Syahrul, Nurdin Halid, IAS, Ajiep Padindang, Ilham Syah Azikin duduk semeja.

Para tokoh-tokoh tersebut hadir memakai baju biru, warna kebesaran AMPI.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengenang menemukan banyak sahabat di AMPI Sulsel.

Menurutnya, AMPI Sulsel mengajarkan tiga hal dalam perjalan kariernya.

"Ada idealisme kebangsaan yang melekat, kau bukan AMPI saudaraku kalau idealisme kebangsaanmu tidak ada. Itu yang terbawa ke mana-mana," kata Syahrul Yasin Limpo.

Kedua, kata Syahrul, kader AMPI tangguh menghadapi realita kehidupan, dan tantangan.

"Hari ini kita dipuji, besok kita dicaci maki, hari ini kita tertawa besok kita menangis. Kita diajarkan tetap survive dalam kondisi," kenang Syahrul.

"Ketiga ada romantisme di antara kita, aku bisa tertentangan dengan siapa saja, tapi ada ikatan romantisme, walau berbeda pandangan kita akan selalu bersaudara," kata Syahrul.

Senada Nurdin Halid menyampaikan rasa senangnya bisa berkumpul dan bereuni dengan para sahabatnya sejak muda.

Ia mengenang bagaimana hubungannya dengan Syahrul sebagai seniornya di AMPI Sulsel.

"Saya selalu ada perbedaan pendapat dengan Kakak Rul (Syahrul YL) tapi tidak pernah putus persaudaraan," kata Nurdin Halid.

Nurdin mengenang AMPI adalah organisasi yang mengajarkan tentang idealisme, karakter, dan nilai.

"Itu memang diajarkan kita di AMPI. Manusia tidak bernilai adalah manusia yang tidak punya karakter," kata Nurdin Halid.

Senada Ilham Arief Sirajuddin (IAS) begitu antusias bernostalgia reuni bersama sahabatnya sesama kader AMPI Sulsel.

Wali kota Makassar 2004-2014 ini bahkan dengan terang-terangan menyebut AMPI adalah tempat dirinya menempa karakter keorganisasian paling awal.

Dan, itu berkat bimbingan oleh dua tangan organisatoris terbaik Sulsel, HAM Nurdin Halid (NH) dan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Saya bisa seperti sekarang ini, banyak disebut orang sebagai petarung, karena AMPI. Dan atas bimbingan berkelanjutan dua kakak sekaligus guru politik saya, Pak NH dan Pak SYL," ujar IAS dari atas panggung reuni.

IAS juga menyebut bagaimana AMPI membentuk dirinya terbiasa berhadapan dengan massa (orang banyak--red), dengan berbagai macam kepentingan.

"Saya tidak tahu kenapa, tapi sejak ber-AMPI di awal 90-an, saya selalu mendapat kepercayaan sebagai koordinator keamanan. Selalu diminta memimpin dan mengendalikan mobilisasi massa. Ternyata, inilah yang membentuk saya sehingga senang mengurus dan meladeni orang banyak. Sampai kemudian dipercaya memimpin AMPI Sulsel," kata mantan Plt Ketua DPD II Golkar Sulsel ini.

Reuni yang begitu hidup ini tidak lepas dari tangan dingin Ketua Pelaksana, Sittiara.

Kader AMPI senior ini sukses menghampar jalan panjang dedikasi AMPI untuk Sulsel dalam semalam.

"Inysa Allah AMPI akan terus Jaya, Jaya, Jaya," ujar Sittiara kepada wartawan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved