Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Emak-emak Berani Lawan Polisi di Makassar Gara-gara Saudaranya Ditembak

Sosok emak-emak yang berani melawan polisi karena saudaranya ditembak dan penuh luka lubang viral dan jadi perhatian warganet di media sosial

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Kolase foto Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib dan screenshot video unggahan akun Instagram Ahmad Syahroni. 

Bahkan Ahmad Sahroni menandai akun instagram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ahmad Sahroni, turut menyoroti video viral seorang pria yang terbaring bersimbah darah setelah mengalami sejumlah luka tembak.

Video viral itu dikabarkan terjadi di Jl Adiyaksa, Kecamatan Panakkukang, Makassar, beberapa hari lalu.

Dalam unggahannya, Ahmad Sahroni memposting dua video di lokasi kejadian dan saat pria yang diketahui berinisial JM saat terbaring di bangsal perawatan rumah sakit.

"Mohon bantu untuk Cari tau masalah ini di makassar yah??" 

"Mohon bantuan temen2," tulis Ahmad Sahroni.

Bahkan politisi Partai Nasdem itu menandai akun instagram resmi miliki Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Saya minta Tolong sm (sama) Pak @listyosigitprabowo untuk bantuan di atas," kata sahabat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

Penjelasan Kapolrestabes Makassar 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, yang ditemui sejumlah wartawan, membenarkan adanya kejadian itu.

Kombes Ngajib menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat personel Polsek Panakkukang melakukan penangkapan terhadap seorang terduga pelaku pencurian.

"Ya, kemarin memang ada penangkapan yang dilakukan oleh Polsek Panakkukang. Kemudian menangkap ada salah satu orang, yang masih kita duga daripada Curas (pencurian dengan kekerasan)," kata Ngajib.

Terduga pelaku kata dia, ditangkap berdasarkan enam laporan polisi terkait aksi pencurian.

"Termasuk yang bersangkutan adalah resedivis," ujar perwira tiga melati itu.

Pada saat dilakukan penangkapan, lanjut Ngajib, pria yang belum diketahui identitasnya itu, dianggap melawan petugas.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved