Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Perang Jenderal di Arena Pemilu 2024 Sulsel

Perebutan kursi DPR di Sulawesi Selatan dipanaskan tokoh-tokoh baru berlatar jenderal militer dan jenderal kepolisian untuk Pemilu 2024 mendatang.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Deretan enam jenderal polisi dan jenderal TNI akan bertempur di arena politik pada Pemilu 2024 mendatang. 

Di Polri, ia terakhir menjabat sebagai Kepala BNNP Jatim.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel merilis tersangka dan barang bukti pengungkapan kasus narkoba sabu-sabu seberat 4.8 kilogram yang berlangsung di kantor BNNP Sulsel, Jl Manunggal, Makassar, Rabu (23/01) Rilis yang dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Idris Kadir ini mengungkapkan bahwa transaksi narkoba ini digagalkan di Jalan Pampang V, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Selasa (23/01/2019) kemarin.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel merilis tersangka dan barang bukti pengungkapan kasus narkoba sabu-sabu seberat 4.8 kilogram yang berlangsung di kantor BNNP Sulsel, Jl Manunggal, Makassar, Rabu (23/01) Rilis yang dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Idris Kadir ini mengungkapkan bahwa transaksi narkoba ini digagalkan di Jalan Pampang V, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Selasa (23/01/2019) kemarin. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Idris Kadir akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel I melalui Partai Demokrat.

Dapil Sulsel I menghimpun pemilih dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Idris Kadir akan jadi penantang petahana Aliyah Mustika Ilham.

"Pak Idris Kadir akan bertarung di Dapil Sulsel I," kata Kamhar Lakumani.

4. Brigjen Pol Adeni Muhan Daeng Pabali 

Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol (Purn) Adeni Muhan Daeng Pabali resmi menjadi kader Partai Nasdem, Sabtu (1/4/2023) lalu.

Seusai bergabung ke partai besutan Surya Paloh itu, Adeni Muhan akan ikut bertarung di Dapil 1 Sulsel untuk DPRD Sulsel.

Dapil 1 Sulsel atau Makassar A meliputi Kecamatan Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Sangkarrang, Bontoala, Tallo, Tamalate, Mamajang, Wajo, dan Mariso.

Komandan Brimob Polda Sulsel Kombes Adeni Muhan memeriksa peralatan senjata dan tameng usai Apel gelar pasukan pengamanan pilkada serentak di Sulsel, di Makosat Brimob Polda Sulsel, jalan KS Tubun Makassar Kamis. (4/1). Tahun 2018 di Sulsel akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak pada 12 kabupaten dan kota serta pemilihan gubernur. tribun timur/muhammad abdiwan
Komandan Brimob Polda Sulsel Kombes Adeni Muhan memeriksa peralatan senjata dan tameng usai Apel gelar pasukan pengamanan pilkada serentak di Sulsel, di Makosat Brimob Polda Sulsel, jalan KS Tubun Makassar Kamis. (4/1). Tahun 2018 di Sulsel akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak pada 12 kabupaten dan kota serta pemilihan gubernur. tribun timur/muhammad abdiwan (MUH ABDIWAN/TRIBUN TIMUR)

Dapil 1 Sulsel merupakan basis suara Ketua DPD Partai Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal.

Pada Pemilihan Legislatif 2019, Cicu sapaannya menjadi juara dengan memperoleh 28.421 suara.

Saat ini Cicu memegang jabatan Ketua Komisi D DPRD Sulsel.

Dorongan kepada Adeni Muhan untuk maju DPRD Sulsel disampaikan Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif.

Syaharuddin Alrif mengatakan jika menjadi kader, harus berkontribusi terhadap partai.

Salah satu cara berkontribusi terhadap partai adalah dengan maju menjadi caleg.

“Target boleh wali kota, tapi kita ikut tahapan dulu. Sudah sangat pas dan layak masuk DPRD Sulsel Makassar A,” kata Syahar.

Lalu siapa Adeni Muhan? Dikutip dari Wikipedia, Adeni Muhan lulusan Akpol 1990.

Adeni berpengalaman dalam bidang brimob.

Jabatan terakhir jenderal bintang satu itu adalah Karo Ops Polda Sulsel.

Ia kelahiran 12 Juni 1969 memiliki riwayat pendidikan AKABRI (1990). Kemudian PTIK (1998), SESPIM, dan SESKO TNI pada 2019.

5. Brigjen Muslimin Akib

DPD Partai PKS Luwu resmi mendaftarkan Bacalegnya di KPU Luwu Jl Batara Guru, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Luwu, Senin (8/5/2023). 

PKS kini menjadi partai pertama mendaftarkan Bacalegnya di KPU Luwu.

Menurut informasi, pendaftaran ini serentak dilakukan Partai PKS di setiap jenjang pemilihan.

Ketua Panitia Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII, Brigjen TNI (Purn) Muslimin Akib menemui Bupati Luwu Timur, Thorig Husler di rumah jabatan bupati, Senin (7/10/2019). Foto Humas Luwu Timur
Ketua Panitia Festival Keraton Nusantara (FKN) XIII, Brigjen TNI (Purn) Muslimin Akib menemui Bupati Luwu Timur, Thorig Husler di rumah jabatan bupati, Senin (7/10/2019). Foto Humas Luwu Timur (ivan/tribunlutim.com)

Sekretaris PKS Luwu Usri Usman mengaku, ada satu eks jenderal TNI AD yang menjadi daftar Bacalegnya.

"Ada satu mantan jenderal TNI AD yang menjadi Bacaleg kami. Beliau adalah Brigjen (Purn) Muslimin Akib," jelasnya, Senin (8/5/2023).

Perwira tinggi TNI AD itu, ialah Brigjend (Purn) Muslimin Akib.

Muslimin Akib nantinya akan maju di Dapil I Luwu.

Ia merupakan lulusan Akadeni Militer tahun 1985.

Muslimin Akib mengakhiri karirnya sebagai pejabat tinggi TNI AD dengan jabatan Pati Mabesad tahun 2018.

6. Brigjen TNI Edy Imran

Purnawirawan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI purnawirawan Edy Imran siap menantang Rusdin Tabi pada pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2024.

Brigjen Edy Imran telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sulsel Daerah Pemilihan (Dapil) IX di Partai Gerindra.

Purnawirawan jenderal bintang satu itu siap menjadi penantang Rusdin Tabi untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

Pada Pemilu 2019 lalu, Rusdi Tabi terpilih anggota DPRD Sulsel di Dapil IX Sulsel.

Edy Imran saat daftar Bacaleg di Sekretariat DPD Gerindra Sulawesi Selatan. 
 
Edy Imran saat daftar Bacaleg di Sekretariat DPD Gerindra Sulawesi Selatan.    (DOK PRIBADI)

Parpol bentukan Prabowo Subianto ini adalah senjata andalan dari Rusdin Tabi saat menang di Dapil IX Sulsel pada Pileg 2019 lalu.

Saat itu, Rusdin Tabi berhasil menduduki DPRD Sulsel dengan dukungan 20.147 suara.

Terbaru, munculnya Edy Imran akan menjadi ancaman teruntuk anggota legislator Sulsel Rusdin Tabi.

Pasalnya, Purnawirawan TNI-AD ini mengklaim punya basis massa real di wilayah Kabupaten Enrekang.

Dimana daerah ini sebagai taklukan atau bawahan dari petahana Rusdin Tabi.

Meski begitu, Edy Imran sangat siap bertarung secara sehat dengan Rusdin Tabi untuk meraih kursi DPRD Sulsel

Hal yang melatarbelakangi Edy Imran untuk maju bertarung adalah ingin mengabdikan diri ke masyarakat.

Selain itu, Jenderal kelahiran Enrekang 19 Juli 1964 ini berkiprah ke Gerindra lantaran kekagumannya terhadap sosok Menteri Pertahanan.

"Prabowo itu adalah senior dan idola saya. Kemudian, Gerindra mempunyai visi-misi yang sama dengan keinginan saya," ujar Edy Imran saat ditemui di Caffee Unnamed Road, Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan Minggu (1/1/2023).

Edy Imran mengklaim sudah mengantongi 20 ribu suara dan saat ini tengah melakukan silaturahmi dengan masyarakat.

"Massa beliau (Rusdin Tabi) juga massa saya, tapi bagaimanalah nanti kita bersaing secara sehat saja," tandasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved