Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Amarah Susi Pudjiastuti soal KKB Papua Disangkal, TNPPB-OPM: Susi Bagian Pemerintah Kolonial

Susi Pudjiastuti, pemilik maskapai Susi Air, curhat dan mengungkapkan kekesalannya terkait KKB Papua kepada pendeta Karel Phil Erari, melalui telepon.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru yang disandera KKB, Philip Mark Mehrtens. TNI kini masih terus berupaya membebaskan sandera. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Susi Pudjiastuti, pemilik maskapai Susi Air, curhat dan mengungkapkan kekesalannya terkait KKB Papua kepada pendeta Karel Phil Erari, melalui telepon.

Dia sangat marah atas penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mehrtens yang tak kunjung selesai.

Bahkan, Susi sampai menangis saat bercerita dengan tokoh Papua itu.

Ia menyatakan bahwa sebagai perempuan yang mencari nafkah sendiri, ia merasa sangat tidak adil karena ia membantu menghidupi ratusan ribu orang dengan melakukan 70-90 penerbangan per hari untuk membawa bahan makanan, obat-obatan, membantu transportasi warga Papua, dan memberikan bantuan kepada anak-anak.

"Saya bicara dengan Bapak saya nangis karena saya marah. Tidak adil, kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri cari makan, untuk menghidupi ratusan ribuan orang, kalian aniaya," ujar Susi.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu meminta maaf karena ia bercerita sampai menangis dan mengaku tidak bisa menahan kemarahan dan kejengkelannya.

Baca juga: Nasib Lima Penumpang Susi Air Pesawat Susi Pudjiastuti yang Dibakar KKB Papua, OPM Mengancam

Ia merasa senang ketika KKB ingin bernegosiasi dengan TNI dan Polda Papua, namun merasa kecewa ketika ada dua pasukan TNI yang ditembak oleh KKB setelah itu.

"Itu kan apa? Katanya mau negosiasi tapi kalian bunuh putra-putra bangsa. Saya jadi lebih marah lagi. Mau diambil apa? Sementara orang lain yang cari untung saja di Papua kalian biarkan," ujar Susi. 

Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TNPPB-OPM) lalu menyangkal perkataan Susi.

Menurut TNPPB-OPM, Susi merupakan bagian dari pemerintah kolonial yang telah menjajah Papua.

"Susi adalah bagian dari pemerintah kolonial yang menjajah Papua," kata Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Sebby Sambom menambahkan bahwa penerbangan Susi Air di Papua hanya untuk mengambil keuntungan bisnis dan bukan untuk membantu masyarakat Papua.

“Jadi yang Susi lakukan itu dia pikir bukan penjajahan? Itu aneh,” kata Sebby Sambom.

Baca juga: Misi Penyelamatan Pilot Susi Air Disandera KKB Papua Telan Korban Jiwa, Posisi Philips Dideteksi

Sebby juga menyatakan bahwa Philip Mark Marthens, pilot yang disandera, juga dianggap sebagai bagian dari penjajah karena memegang surat izin penerbangan dari Panglima TNI.

Menurutnya, OPM menganggap Philip sebagai bagian dari pasukan keamanan Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved