Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

5 Anak Politikus di Maros Ikut Bertarung di Pileg 2024

Lima putra-putri tokoh politik di Maros bakal ikut bertarung pada Pileg 2024 mendatang..

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
Spanduk anak Bupati Maros, Chaidir Syam yang juga maju pada Pileg 2024 mendatang    

TRIBUNMAROS.MAROS - Lima putra-putri tokoh politik di Maros bakal ikut bertarung pada Pileg 2024 mendatang.

Pertama, Gemilang Pagessa yang putra dari Bupati Maros, Chaidir Syam bakal nyaleg lewat Partai PAN.

Bupati Maros Chaidir Syam menjelaskan, dari enam orang anaknya, hanya Gemilang yang menunjukkan minatnya terjun ke dunia politik. 

Hal ini sesuai dengan pendidikan yang ditempuhnya saat kuliah S2 dan S3, ilmu politik.

"Kami tidak memaksa anak-anak untuk terjun ke dunia politik. Tapi mungkin ini sudah jalannya. Dia sendiri yang ingin maju. Apalagi saat ini dia diamanahkan menjadi ketua beberapa organisasi masyarakat. Jadi mungkin ini akan menambah pengalamannya di duni politik," ujarnya. 

Ketua DPD PAN Maros ini menambahkan, Gemilang akan maju di Dapil 6, meliputi Kecamatan Tompobulu-Mandai. 

Dulunya Dapil ini merupakan Dapil Chaidir Syam saat maju di Pileg selama tiga periode.

"Dia akan maju di daerah pemilihan saya dulu. Disana kita sudah memiliki basis-basis dan pemilih yang selalu mendukung kami dulu. Saat ini kita berharap, mereka bisa mendukung anak kami untuk maju di Pileg 2024 mendatang," harapnya. 

Selanjutnya Pratiwi Putri Rosyidin dan Nafa Putri Rosyidin, putri pertama dan kedua Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.

Keduanya juga memilih maju dan bertarung di Pileg DPRD Kabupaten Maros lewat Pintu Partai dinahkodai Suhartina, yakni Partai Golkar. 

Kemudian, Andi Alif Maulana anak dari Mantan Ketua DPRD Maros periode 2009-2014, Andi Ermawati Nadjamuddin.

Alif merupakan menantu Suhartina Bohari juga akan nyaleg lewat partai Golkar.

Ketua DPD II Golkar Maros Suhartina Bohari mengakui perihal dua putrinya maju di Pileg 2024 mendatang. 

Selain untuk memenuhi quota perempuan, Suhartina mengakui ini merupakan langkah untuk regenerasi kader politik di keluarga besar Bohari.

"Memang saya mendorong putri-putri saya untuk maju di dunia politik, tapi bukan berarti menekan mereka untuk maju. Mereka sejak kecil sudah terlatih dan akrab dengan dunia politik. Jadi ini adalah tahap awal mereka belajar politik yang sesungguhnya," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved