Profil Sahrin Hamid Kader PAN Bentuk Relawan ANIES Tanpa Disetujui Zulhas, Lama Tinggal di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Sahrin Hamid kader PAN yang membentuk relawan 'Amanat Indonesia' (ANIES) yang mendukung Anies Baswedan.

Sahrin Hamid dukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Anggota DPR dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus, menegaskan langkah Sahrin Hamid tidak berkaitan dengan PAN.

"Tidak ada kaitan dengan PAN. Relawan tidak berada dalam struktur partai, jadi tidak ada kaitan dengan struktur partai," kata Guspardi, Jumat (5/5).

Guspardi menjelaskan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN belum secara resmi memutuskan tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Guspardi menganggap wajar jika para kader memiliki pandangan yang berbeda dalam fase penjaringan kandidat.

Namun, ia memastikan, semua kader akan tunduk pada partai setelah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, telah memutuskan tokoh yang akan diusung oleh PAN sebagai calon presiden.

"Setelah ada keputusan resmi dari DPP atau ketua umum, semua kader harus patuh terhadap keputusan yang telah diambil," ujarnya.

Guspardi juga memahami jika ada kader yang melakukan upaya penggalangan dukungan politik tertentu selama belum ada keputusan resmi.

"Mungkin itu adalah upaya mereka, dan kita tunggu keputusan resmi dari DPP mengenai pencalonan ini," tambahnya.

Sahrin Hamid, mantan Ketua DPP PAN periode 2010-2015, telah memutuskan untuk membentuk relawan 'Amanat Indonesia' (ANIES) yang mendukung Anies.

Rencananya, deklarasi relawan ini akan dilakukan di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (7/5) mendatang.

Selain Sahrin, mantan anggota DPR dari Fraksi PAN, Akmaldin Noor dan M. Yasin Kara, juga tergabung dalam relawan ini yang mendukung Anies.

Mereka mengklaim bahwa pengurus relawan ini telah tersebar di seluruh Indonesia.

Profil 

Sahrin Hamid lulus SD pada tahun 1987, kemudian lanjut SMP hingga SMA di Kota Makassar hingga lulus pada tahun 1993.

Setelah SMA, ia melanjutkan sekolahnya sebagai Diploma Satu (D1), di Bumi Hijrah Kota Tidore selama 1 tahun.

Setelah dari itu, lanjut S1 di Unisba Kota Bandung, jurusan Ilmu Hukum.

Dari situ lanjut lagi ke Unija di Kota Jakarta, dan lulus pada tahun 2002.

"Setelah itu saya memulai karir diluar, "ucapnya, Jumat (3/3/2023).

 Bahkan dirinya mengaku, sempat menjadi anggota DPR-RI Dapil Jawa Barat, priode 2004-2009.

Selain itu juga, sempat maju sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara, berpasangan dengan Muhajir Albar pada Pelgub 2013.

Sempat juga menjadi staf khusus Gubernur Maluku Utara, pada tahun 2018.

Dari sisi partai juga lanjut Sahrin sempat jadi ketua umum DPP BM-PAN pusat pada tahun 2003-2006.

Selain itu pada tahun 2005-2010 diamanatkan sebagai Wakil Sekjen DPP PAN pusat.

Dilanjutkan pada periode 2010-2011, sebagai ketua DPP PAN.

Setelah dari itu kembali ke Maluku Utara dan melaksanakan aktivitas seperti biasa hingga kini. (*)