Tenri Ajeng Bantah Selingkuh dengan Virgoun, Penjelasan Buya Yahya Soal Cara Istri Hindari Pelakor

Ini kan sebetulnya laki-laki yang jahat dengan cara seperti itu menyakiti istrinya.

Kami mengimbau kepada wanitanya juga harus cerdas, kalau laki-lakinya dengan cara yang haram saja sudah berani kepada istrinya kan, alangkah baiknya diarahkan kepada yang halal.

Ingatkan bahwa itu tidak baik dosa, haram dan sebagainya.

Ini yang jadi masalah kalau wanita yang tidak punya iman, mending berzina daripada nikah lagi.

Sampai mungkin seorang perempuan menyiapkan perempuan yang bersih pokoknya jangan nikah lagi.

Itu yang dicarikan hanya dunia, sehingga ia mengizinkan suaminya untuk melakukan zina dan melarang menikah lagi.

Ini kan parah. Kalau wanita beriman, 'suamiku melakukan yang haram, kenapa tidak saya tumpangi sakit saya dengan sesuatu yang berfaedah dan saya mendapatkan pahala numpuk, saya menyelamatkan suami dari zina' dan seterusnya, akhirnya didiskusikan, diajak ke arah yang baik.

Karena apa?

Kalaupun suami yang sudah seperti itu, itu mungkin karena masalah kebutuhan pribadi yang sangat diterjemahkan, kalaupun dia sudah ingin menuju yang halal tapi sudah dikuasai hawa nafsu, bisa memilih wanita yang salah.

Sehingga wanitanya memang pelakor walaupun bentuknya adalah halal akan tetapi wanitanya adalah wanita salah yang merongrong.

Ini bukan berat atau ringan, karena ini sudah terjadi, musibah kok nanti dapat pahala di akhirat, musibah pada Anda karena suami Anda melakukan yang haram.

Maka kalau pun saat itu, kalau Anda beriman tentu tidak mengatakan musibah tentu agar selamat dari musibah tuntun kepada yang halal, rasa hati saya bagaimana?

Siapa sih yang tidak pernah mendapatkan ujian di dunia ini?

Kita harus memiliki keyakinan di hadapan Allah, ujian untuk menghindari sesuatu yang haram, maka itu besar di hadapan Allah.

Maka, menurut penjelasan Buya Yahya, sebaiknya dilakukan diskusi sebelum memutuskan hubungan suami istri.

Wanita beriman akan memberikan pilihan yang halal kepada suaminya. (*)