Headline Tribun Timur
Pangdam: Pelaku Penyerangan Mapolres Jeneponto Berstatus OTK
Mayjen TNI Totok Imam Santoso dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menggelar konferensi pers.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, menegaskan akan menyelidiki dua kasus yang terjadi di Jeneponto. Yaitu insiden kesalahpahaman antara oknum TNI dari Kodam V Brawijaya dan Kodam XIII Merdeka dengan oknum Polri dari Satreskrim Polres Jeneponto. Serta kasus penyerangan atau pengrusakan Markas Polres Jeneponto, Kamis dini hari.
"Langkah dari kepolisian yang sudah kita lakukan, tadi saya sudah ke Jeneponto, sudah saya sampaikan dengan adanya kejadian pengrusakan di polres ini sudah saya tekankan ke anggota tetap moril harus tinggi," kata Irjen Setyo Boedi Moempoeni.
"Pelayanan ke masyarakat diutamakan, jangan reaktif dengan kejadian tersebut, kita tetap waspada, bertindak secara profesional untuk mengungkap kasus ini bersama dengan TNI dan POM," sambungnya.
Menurut Setyo, pihaknya dan Kodam XIV Hasanuddin telah sepakat untuk sama-sama menuntaskan kasus tersebut.
"Kita sepakat dalam penyelesaian ini, ada anggota yang salah akan diberi sanksi, Kabid Propam juga saya sudah perintahkan untuk bekerjasama dengan TNI untuk menyelesaikan kasus ini dengan baik," imbuhnya.
Kasus penyerangan Mapolres Jeneponto juga menjadi perhatian Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad).
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki kebenaran kejadian tersebut.
"Kami juga sedang menyelidiki kebenaran kejadian itu," kata Hamim ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (27/4/2023).
Diberitakan sebelumnya, Mapolres Jeneponto yang berlokasi di Jl Pelita, Empoang, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang Orang Tidak Dikenal (OTK), Kamis (27/4/2023) dini hari.(emb/tribunnetwork)
HL Jumat 28 April 2023. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.