4,6 Juta Warga Sulsel Mudik

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sulsel, Muhammad Arafah, memprediksi warga Sulawesi Selatan melakukan perjalanan mudik tahun ini sebanyak 4,6 juta orang.

"Ada peningkatan 46 persen dari jumlah pemudik tahun lalu," ujar Arafah.

Muhammad Arafah mengatakan, puncak mudik berlangsung selama tiga hari, Rabu-Jumat (19-21/4/23).

Di waktu ini, para pemudik lintas Sulsel akan berbondong-bondong pulang ke kampung halaman.

Persoalan macet pun menjadi tantangan bagi Dishub Sulsel.

"Semoga tidak terjadi kemacetan parah selama puncak arus mudik," katanya.

Salah satu jalur yang diprediksi macet parah yakni jalan poros Makassar-Bone di daerah Camba, Maros.

Baca juga: Gubernur Sulsel: Mudik Pakai Randis Kena Sanksi

Di jalur ini, macet sering terjadi karena kondisi jalan sempit, berkelok dan menanjak.

Satu saja kendaraan mogok, atau ada pohon tumbang, macetnya bisa berkilometer.

Bahkan, dua truk besar yang berpapasan di tikungan tajam pun sering memicu kemacetan.

Mengantisipasi kelancaran arus mudik di jalur tersebut, kata Arafah, dishub akan menerapkan sistem buka tutup jalur.

"Kita coba buka tutup di Camba karena yang krusial di Camba," ujarnya.

Pemprov Sulsel sudah mengeluarkan surat edaran jam buka tutup jalur Camba bagi kendaraan angkutan barang.

Dari Makassar ke Bone, terbuka pukul 16.00 - 22.59 Wita dan tutup mulai pukul 23.00 Wita sampai 16.00 Wita.

Kemudian dari Bone-Makassar bisa dilalui pada pukul 24.00 wita sampai 06.59 wita.

Waktu tutup mulai 07.00 wita sampai 23.59 wita.

Jalur lainnya yang rawat macet adalah jalan poros Gowa-Takalar di Jembatan Kembar Gowa, jalan poros Makassar-Maros di Maccopa, dan jalan poros Parepare-Rappang, Sidrap. 

HL TRIBUN TIMUR EDISI SELASA (18/4/2023).(*)