Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

PSM Adalah Sejarah

Di saat bersamaan PSM adalah klub dengan produktivitas terbaik dengan tujuh kali juara dan sembilan kali runner up sejak era perserikatan 1951.

DOK PRIBADI
Alumnus Fakultas Sastra UNHAS, Mahasiswa Doktoral Universiti Malaya, Malaysia, 

Catatan keikutsertaan PSM di masa kolonial Belanda belumlah penulis sempat telusuri.

Catatan yang ada adalah ketika era Perserikatan, Divisi Utama, hingga ISL dan Liga 1 sekarang ini.

Dari tahun 1957 sejak era perserikatan ke era Divisi Utama 1990-an hingga Liga 1 hari sekarang ini, PSM mencatatkan diri menjadi 7 (tujuh) kali Juara dan 9 (sembilan) kali Runner-Up.

Di era perserikatan (1951-1994) PSM berhasil menjadi juara sebanyak 5 kali dan runner up sebanyak 4 kali.

PSM berhasil menjadi juara pertama kali pada tahun 1957 di era perserikatan ini. Kemudian, berlanjut juara lagi pada tahun 1959, 1965, 1966, hingga 1992.

Di posisi runner up, PSM pertama kali meraihnya sejak kompetisi perserikatan ini dijalankan pada 1951 setelah kalah dari Persebaya.

Tiga posisi kedua lainnya diraih tahun - tahun setelahnya masing - masing pada 1961, 1964, dan 1994. Di era ini, PSM adalah klub yang cukup disegani dari Timur Indonesia.

Selanjutnya, di era Divisi Utama 1994-2008, PSM bisa meraih juara pada tahun 2000.

Di era ini, PSM lebih sering menjadi runner up daripada menjadi kampiun juara.

Terhitung sebelum juara pada tahun 2000, PSM berada pada tempat kedua sebanyak sekali di tahun 1996 dan setelah juara sebanyak tiga kali masing - masing di tahun 2001, 2003, dan 2004.

Selama empat belas tahun Divisi Utama, PSM setidaknya lima kali menembus final mewakili Wilayah Timur Indonesia di masa itu.

Di era Liga super, tahun 2008 sampai 2015, PSM puasa gelar, bahkan menjadi runner up tidak pernah.

Baru pada masa Liga 1 yang dihelat sejak 2017, PSM dapat menjadi runner up pada 2018 sebelum menjadi kampiun juara di tahun 2023 ini. Sungguh capaian luar biasa untuk klub yang terbilang paling tua di Republik ini.

Kini, PSM mencatat 7 kali juara dan 9 kali runner up. Torehan juara hanya disamai oleh Persija Jakarta.

Sementara itu, produktivitas menembus final dan tempat kedua sebanyak sembilan kali, PSM belum tertandingi. Boleh dikata, PSM adalah klub paling profuktif berada di papan atas kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia sejak kemerdekaan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved