Gus Yahya Lantik Gus Yaqut Sebagai Ketua Satgas Keluarga Sakinah NU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (57) melantik Yaqut Cholil Qoumas (48), Kamis (13/4/2023) malam.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Abdul Azis Alimuddin
PBNU, kata Gus Yahya telah menyusun berbagai agenda strategis dari berbagai bidang untuk menyukseskan program aliansi bersama kemenag ini.
Satgas juga akan membantu jajaran kepengurusan NU di setiap tingkatan dalam berhubungan dengan pihak luar.
"Prinsipnya, satgas berfungsi memberi supervisi dan dukungan atas program di bawah sehingga dapat berjalan berbasis komando," ujar Gus Yahya.
"Kalau keluarga tidak mendapatkan manfaat dari hikmah Nahdlatul Ulama berarti hikmah itu sia-sia. Jadi semua yang dilakukan oleh NU harus bisa diverifikasi dan diuji validitasnya melalui pengaruh dampaknya terhadap keluarga," Gus Yahya menambahkan.(*)
Struktur Segera Dibentuk Hingga Desa
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyatakan, PBNU akan menginstruksikan kepada Satgas Nasional Gerakan Keluarga Maslahah mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa untuk membentuk secara struktural.
"Tugas dari Satgas ini adalah melakukan operasi dukungan atau memback up pelaksanaan tugas-tugas yang nantinya akan diinstruksikan kepada seluruh jajaran kepengurusan NU," katanya.
"Dalam Satgas ini nanti unsur-unsur utamanya berasal dari badan-badan otonom NU. Mereka lah yang nanti menjadi pekerja yang mengeksekusi pelaksanaan tugas dari gerakan keluarga maslahah NU," Gus Yahya menambahkan.
Ia pun menginstruksikan Satgas ini menjadi supervisi. Menurutnya, Satgas ini didesain sehingga menjadi satu kesatuan tugas berbasis komanado, lewat jalur komunikasi langsung dari pusat hingga daerah tanpa perlu ada hambatan.
Gus Yahya berharap Satgas nasional dapat memastikan satgas di tingkat provinsi sampai desa diisi oleh personil yang betul-betul memiliki kapastitas dan paham akan tugasnya agar agenda ini berjalan dengan semestinya.(*)
Satuan Tugas Nasional GKMNU 2023
Penasehat
-KH Miftachul Akhyar
-KH Akhmad Said Asrori
Pengarah
Buka Muskerwil PWNU Sulsel, Gus Yahya: Nenek Buyut Saya Asal Bone |
![]() |
---|
KPK Usut Dugaan Korupsi Dana Haji, 8.400 Kuota Haji Reguler Dijual Tanpa Persetujuan |
![]() |
---|
Abad Kedua NU: Antara Dominasi dan Perlawanan |
![]() |
---|
Perjalanan Prof Hamdan Juhannis Pimpin UIN Alauddin, Kampusnya Kini Terseret Kasus Pabrik Uang Palsu |
![]() |
---|
Sudah Terbentuk di Sulsel dan 8 Provinsi Lain, NU Kini Bina 2,5 Juta Keluarga Maslahat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.