Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Universitas Hasanuddin

Ceramah Bahasa Bugis Makassar Curi Perhatian di MTQM Unhas

Selama tiga hari pelaksanaan MTQM Unhas, digelar beberapa cabang lomba seperti ceramah bahasa daerah. 

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Penampilan peserta di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (12/4/2023). Lomba ceramah bahasa daerah meramaikan ajang MTQM Unhas tahun ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Event Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) memasuki hari terakhir, Rabu (12/4/2023).

Selama tiga hari pelaksanaan, digelar beberapa cabang lomba seperti ceramah bahasa daerah. 

Ceramah bahasa daerah menarik antusiasme sivitas akademika Unhas.

Pasalnya, para peserta bisa tetap menyebarkan ajaran Islam sekaligus menjaga warisan bahasa daerah.

Lomba yang dikhususkan mahasiswa laki-laki ini diikuti delapan peserta.

Para peserta tampil membawakan ceramah dengan tema yang berbeda-beda. 

Sedangkan untuk penggunaan bahasa daerah, ada tiga peserta menyampaikan ceramah dalam Bahasa Makassar.

Sementara lima peserta lainnya menggunakan Bahasa Bugis. 

Lomba ceramah bahasa daerah ini menghadirkan tiga dewan juri. 

Penilaiannya dari penggunaan bahasa daerah, segi intonasi, penampilan dan penguasaan materi peserta. 

Peserta lomba M Syauqi mengaku sangat bersemangat mengikuti cabang lomba ceramah bahasa daerah. 

Mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian ini menyampaikan ceramah dalam Bahasa Bugis.  . 

“Lomba ini menjadi ajang untuk melestarikan bahasa daerah karena sekarang bahasa daerah sudah mulai dilupakan. Saya berharap lomba seperti ini hadir lagi di MTQ Unhas berikutnya sehingga semakin banyak yang bisa berpartisipasi,” tambahnya. 

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas Abdullah Sanusi mengatakan lomba ceramah bahasa daerah merupakan cabang lomba tambahan yang dihadirkan Unhas khusus pada MTQM tahun ini. 

“Lomba tambahan ini untuk meramaikan Bulan Ramadhan 1444 H/2023 M sekaligus sebagai wadah melestarikan budaya Islam berbasis bahasa daerah Bugis dan Makassar,” tuturnya.  

Untuk cabang lomba ceramah bahasa daerah ini akan ada tiga pemenang dan satu juara favorit.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved