Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Staf Dekan Syariah Meninggal

Tak Ada Tanda Kekerasan, Alasan Keluarga Staf Dekan Syariah UIN Tolak Autopsi

Ia ditemukan di dalam rumah tinggalnya yang berada di belakang gendung bekas pasca sarjana Kampus 1 UIN Alauddin Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Seorang pria ditemukan tergeletak tak bernyawa di kediamannya belakang  gedung bekas pasca sarjana Kampus 1 UIN Alauddin, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa (11/4/2023) malam.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pria ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam rumah belakang  gedung bekas pasca sarjana Kampus 1 UIN Alauddin, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa (11/4/2023) malam

Identitas pria itu bernama Mustafa Dg Sanre (37).

Ia asal Perumahan BTN Anwar Jaya Jalan lingkar, Kecamatan binamo, Kabupaten Jeneponto.

Kakak almarhum, Muzakkir menduga adiknya meninggal dunia akibat kelelahan atau kecapean.

Sebab, tidak ada luka pada bagian tubuhnya.

"Diduga memang karena sakit atau kecapean. Kita langsung bawa ke Jeneponto," ujarnya.

"Kalau obat, dia memang sering konsumsi. Obat untuk penyakit bisulnya," sambungnya.

Olehnya itu, Muzakkir menolak adiknya untuk diautopsi. 

"Kita tolak autopsi karena saya lihat tidak ada luka apa-apa, seperti bekas pukulan. Karena kondisi jasad tidak memungkinkan terlalu lama tinggal, takutnya membusuk," tambahnya.

Jasad Mustafa kemudian langsung dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto

Sebelumnya, Kronologi penemuan pria tergeletak tak bernyawa di dalam rumah belakang gendung bekas pasca sarjana Kampus 1 UIN Alauddin Makassar, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Selasa (11/4/2023) malam

Identitas pria itu bernama Mustafa Dg Sanre (37).

Ia asal Perumahan BTN Anwar Jaya Jalan lingkar, Kecamatan binamo, Kabupaten Jeneponto.

Mustafa merupakan staf ajudan dekan fakultas syariah dan hukum UIN Alauddin.

Kakak almarhum, bernama Muzakkir menjelaskan jasad adiknya ditemukan sekira pukul 15 30 Wita.

Ia ditemukan di dalam rumah tinggalnya yang berada di belakang gendung bekas pasca sarjana Kampus 1 UIN Alauddin Makassar.

"Setengah empat sore tadi saya temukan meninggal dunia," ujarnya.

Dia membeberkan tidak ada bekas luka pada tubuh jasad adiknya.

"Tidak ada bekas luka, membengkak mi badannya," bebernya.

Usai menemukan adiknya meninggal dunia, ia langsung menghubungi pihak keluarga.

"Tadi banyak sekali yang menelpon juga sampai pak dekan juga menelpon di hpnya, untung saya amankan tadi hpnya jadi sya bilang meninggal dunia karena sakit," ujarnya

Jasad Mustafa kemudian langsung dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto

"Iye langsung dibawa ke Jeneponto," bebernya.

 


Laporan TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved