Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan Jokowi Dorong DPR Segera Rampungkan RUU Perampasan Aset, Nasib Koruptor Ditentukan

Presiden Jokowi pun terus mendorong DPR untuk segera menyelesaikan RUU perampasan aset tersebut.

Editor: Ansar
Kompas.com
Presiden Jokowi mendorong DPR untuk segera menyelesaikan RUU perampasan aset. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Aset kini sedang bergilir di DPR RI.

Presiden Jokowi pun terus mendorong DPR untuk segera menyelesaikan RUU perampasan aset tersebut.

"RUU Perampasan Aset itu memang inisiatif dari pemerintah dan terus kita dorong agar itu segera diselesaikan oleh DPR," kata Jokowi usai meninjau Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

"Dan ini prosesnya sudah berjalan," kata dia.

UU Perampasan Aset nantinya akan memudahkan proses-proses dalam penindakan tindak pidana korupsi.

Perampasan aset koruptor disebutnya juga akan memiliki payung hukum yang jelas dengan UU tersebut.

Baca juga: Siapa Nuryadi? Lengserkan Andi Rosman Keluarga Samsan Nganro dari MPP Maros, Klaim Keluarga Chaidir

Baca juga: Keterpilihan Prabowo Presiden 2024 Melejit, Ungguli Elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

"Saya harapkan dengan UU Perampasan Aset akan memudahkan proses-proses utamanya dalam tindak pidana korupsi, untuk menyelesaikan setelah terbukti karena payung hukumnya jelas," tuturnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD juga telah meminta Komisi III DPR segera mengesahkan dua RUU, yakni terkait Perampasan Aset dan Pembatasan Transaksi Uang Kartal.

Namun, jawaban Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menjadi sorotan karena bicara perlunya lobi-lobi ketua umum dalam pengesahannya.

"Pak Mahfud tanya kepada kita, 'tolong dong RUU Perampasan Aset dijalanin'. Republik di sini nih gampang Pak di Senayan ini.

Lobinya jangan di sini Pak. Ini di sini nurut bosnya masing-masing," kata Pacul dalam rapat Komisi III DPR bersama Komite Nasional Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (KNK-PP-TPPU) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/03).

Pernyataan Pacul itu lantas menjadi sorotan.

Mahfud menilai Bambang Pacul hanya bergurau.

Menurutnya, Bambang Pacul memang sosok yang suka bergurau.

"Ya bergurau, saya kira," ucap Mahfud usai mengisi 'Kajian Lesehan Ramadhan Bil Jami'ah 1444 H' di Masjid UIN Sunan Kalijaga pada Sabtu (01/04), seperti dilansir detikJateng, Minggu (02/04). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved