Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Naik 26,7 Persen, CIMB Niaga Catat Laba Rp 6,6 Triliun di Tahun 2022

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil meraih perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp 6,6 triliun pada tahun 2022..

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
MUH ABDIWAN/TRIBUN TIMUR
Direktur Strategy, Finance dan SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong (kedua kiri) berbincang bersama Chief of Network & Digital Baking CIMB Niaga Budiman Tanjung (kedua kanan), Chief Audit Executive CIMB Niaga Antonius Gunadi (kiri), dan Head of Region Indonesia Timur & Bali Nusra CIMB Niaga Ahmad S. Ilham usai acara Silaturahmi Media di Novotel Makassar, Rabu (5/4/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil meraih perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp 6,6 triliun pada tahun 2022.

Angka ini naik sebesar 26,7 persen year-on-year (yoy).

Demikian disampaikan Direktur Strategy, Finance dan SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong dan Chief of Network & Digital Baking CIMB Niaga Budiman Tanjung dalam Silaturahmi Media di The Rinra Makassar, Rabu (5/4/2023).

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Chief Audit Executive CIMB Niaga Antonius Gunadi, dan Head of Region Indonesia Timur & Bali Nusra CIMB Niaga Ahmad S Ilham.

Lee bersyukur, di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global, pihaknya dapat menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan bank. 

“Hal ini terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp6,6 triliun atau tertinggi hingga saat ini,” kata Lee.

Lee menjelaskan, di tahun 2023, CIMB Niaga akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA.

Itu melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga, serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini dan pilihan layanan yang luas untuk nasabah.
 
Lee menyebut, rasio keuangan CIMB Niaga juga tercatat baik. 

Capital adequacy ratio dan loan to deposit ratio CIMB Niaga masing-masing sebesar 22,2 persen dan 85,6 persen per 31 Desember 2022. 

“Total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 307 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia,” sebutnya.

Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6 persen.
 
Adapun jumlah kredit/pembiayaan naik 9,4 persen yoy menjadi Rp 199 triliun (atau Rp197 triliun di luar pembiayaan Salam), terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking (+12,1 persen yoy) dan Consumer Banking (+11,8 persen yoy). 

Kemudian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 7,0 persen yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3 persen yoy, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
 
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia.

Itu dengan total pembiayaan mencapai Rp 49,3 triliun (termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp 39,5 triliun per 31 Desember 2022.

Lokasi Penukaran Uang di Makassar

Head of Region - Indonesia Timur & Bali Nusra CIMB Niaga Ahmad S Ilham mengatakan, pihaknya akan semakin mengembangkan pola bisnis di sektor UMKM agar peningkatan kredit semakin terkontraksi menguat di tahun 2023. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved