Pemkot Makassar Mulai Siaga Hadapi Kemarau Ekstrem

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau tahun ini akan lebih ekstrem.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin.

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar perlu menyiapkan langkah antisipatif menghadapi musim kemarau.

"Kita perlu kesiapan-kesiapan dalam menghadapi potensi bencana kekeringan," ucap Achmad Hendra Hakamuddin, Selasa (28/3/2023).

Akhmad Hendra Hakamuddin mengatakan, pihaknya bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah melakukan rapat koordinasi.

Baca juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto Siap Sambut Kedatangan Jokowi di Paotere dan Pasar Terong

Rapat dilakukan bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Makassar, Senin (27/3/2023) kemarin.

Kata Hendra, semua OPD terkait siap untuk melakukan penanganan dan pencegahan musim kemarau dibawah normal. 

Damkar misalnya, OPD ini telah menyiagakan lima unit mobil tangki dengan kapasitas 10 ribu liter dan 16 ribu liter untuk keperluan MCK masyarakat yang terdampak.

Tak hanya itu, bencana kebakaran juga kata Hendra perlu diantisipasi. 

Saat kemarau, potensi terjadinya kebakaran sangat besar terjadi.

Baik itu potensi kebakaran di lapangan rumput maupun TPA Antang yang tiap kerap kali terbakar saat kemarau.

Karenanya, seluruh personel harus disiagakan untuk menghadapi bencana-bencana tersebut.

"Termasuk kita bicara tentang teknologi yaitu bagaimana kita segera memadamkan (kalau betul terjadi) TPA atau ladang rumput terbakar," tegasnya.

Untuk PDAM, Hendra menyampaikan PDAM menyiapkan 15 unit mobil tangki berisi air bersih siap didistribusikan kepada masyarakat terdampak kekeringan.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa wilayah yang selalu terdampak kekeringan atau krisis air.