Opini
Dosa Sekuler
Dosa istilah yang terutama digunakan dalam konteks agama untuk menjelaskan tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan.
Yang gemar melanggar lampu merah mungkin merasa itu bukan dosa.
Maka, kegemaran melanggar itu akan terus dilakukan.
Sementara itu, ada juga orang yang tidak akan melanggar dengan menerobos lampu merah, meskipun kedisiplinan itu tidak berasal dari petunjuk agama, melainkan dari bimbingan akal sehat (rasionalitas).
Jika menjaga pikiran agar tetap sehat tidak bertentangan, bahkan sejalan dengan, atau diperintahkan oleh agama, maka sesungguhnya bersikap irrasional tidak salah kalau disebut sebagai dosa.
Sehingga, membuang sampah sembarangan, mubazzir seperti membiarkan listrik dan AC menyala tanpa dipakai, dan lain-lain, - yang bisa saja hal itu dianggap remeh - adalah contoh dosa yang tidak merupakan perintah langsung dari teks agama.
Maka, bangsa yang bersikap rasional ialah mengurangi berlangsungnya dosa-dosa di dalam kehidupan mereka.
Mungkin setelah direnungkan sedalam-dalamnya, kita akan berpendapat bahwa lawan kata-kata dosa yang dipakai oleh Alquran sebagai sudah disebut di awal tulisan ini, ternyata bisa diwujudkan bangsa yang menjaga rasionalitas, dalam sikap atau perbuatan yang sekuler: tidak melanggar norma dan aturan atas dasar pertimbangan rasional sekuler!?(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.