Kepala Sekolah di Bantaeng Meninggal Diduga Dianiaya Kekasih

TRIBUN-TIMUR.COM, BANTAENG - Seorang kepala sekolah TK di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial AM (40) meninggal dunia usai dianiaya oleh kekasihnya bernama Didi.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di rumah Didi di Jl Bolu, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Minggu (19/3/2023).

"Penganiayaannya malam senin diduga di rumahnya itu laki-laki (Didi), tiga hari kemudian meninggal korban (AM) di rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Rudi via telepon, Sabtu (25/3/2023).

Usai menganiaya AM, Didi lantas panik dan membawa kekasihnya ke RSUD Prof Anwar Makkatutu, Bantaeng, lalu pergi.

Sementara, pihak keluarga korban langsung melaporkan Didi ke polisi.

"Keluarganya perempuan (melapor), sebelum meninggal ada laporannya memang, cuma itu juga pelaku kan sudah hilang nda aktif HP-nya," ujarnya.

Saat ditanya soal luka yang dialami korban, AKP Rudi enggan berbicara jauh.

Begitupun motif pelaku dan kronologi kejadian yang mengakibatkan AM terluka parah hingga nyawanya tak tertolong.

"Intinya ada beberapa luka, cuma kita belum dikasi sama dokter hasil visumnya, kita belum ketemu sama itu laki-laki, belum pernah bicara sama korban sampai dia meninggal," bebernya.

Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap Didi yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Kita dalam tahap pengejaran untuk terduga pelaku," pungkasnya.(*)

Laporan Kontributor Tribun Timur, Muh Agung Putra Pratama